Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Gubernur yang Menginspirasi

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13396575692019115651

[caption id="attachment_187910" align="alignright" width="213" caption="Ahmad Heryawan Salah Satu Figur Gubernur yang Menginspirasi (iswandibanna.com)"][/caption]

Follow Me : @assyarkhan

Berbicara masalah kepemimpinan tidak akan pernah ada habisnya, Sejak Saya di Madrasah Tsanawiyah hingga kuliah sepertinya Penulis sendiri lebih dari 10 kali mengikuti Training Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi, sebuah pertanda ilmu memimpin ini tidak akan pernah habis untuk dibahas.

Bahkan forum-forum informal untuk sekedar mendiskusikan kepemimpinan Nasionalpun tak kunjung selesai dari Seminar ke semina, bahkan sekarang dari café ke café.

Sebagai seorang Gubernur maka dia adalah Pemimpin. Perlu dicatat oleh semua Gubernur yang masih menjabat dan Calon Gubernur yang sedang akan bertarung di PILKADA, Salah satu tugas dan tanggung jawabnya adalah membuat orang-orang yang dipimpinnya (RAKYAT) menjadi lebih baik dari sebelumnya. Anda memiliki tugas untuk meningkatkan taraf pendidikan mereka, bertemu langsung dengan mereka kapanpun dan mendengar kebutuhan paling penting yang saat ini mereka harapkan .

Sebagaimana Umar Bin Khattab yang berkeliling untuk sekedar mencari apa yang sedang dikeluhkan rakyatnya, Seperti itulah Pemimpin, Pemimpin yang baik selalu dinantikan masyarakat kehadirannya, bukan Pemimpin yang disambut dengan Demonstrasi.

Suatu Ketika Seorang khalifah bernama Harun Al Rasyid yang juga ulama sebenarnya sedang mengadakan pertemuan disebuah Provinsi dengan rakyatnya, disaat yang sama di tempat yang berbeda tetapi di Provinsi yang sama ada seorang ulama lain sedang memberikan ta’lim, antara yang hadir di keduanya, rakyat lebih banyak menghadiri acara Ulama tersebut bukan acara Sang Khalifah. Sang Khalifah berpidato dengan mengatakan “ Dialah (Ulama-Pen) Khalifah sesungguhnya, Bukan Saya. Khalifah sesungguhnya selalu dinantikan rakyat kedatangannya”

Apakah Anda setuju bahwa seorang Gubernur harus mempunyai kemampuan untuk Membuat Perubahan Di Masyarakat yang dipimpinnya? Ketahuilah Wahai Gubernur, Bukan rekor-rekor pembangunan yang perlu Anda capai sehingga nama Anda tercatat di MURI dan GUINNES BOOK REKORD, bukan itu tugas utama Anda, tetapi MELAYANI Ummat dan Bangsa.

Saya akan berikan beberapa kiat untuk Gubernur baru :

1.Analisa Kebutuhan Rakyat Anda, Bukan Partai dan Kelompok Anda

Dalam hal ini termasuk dari Independen sekalipun, Menganalisa & mengetahui kebutuhan masyarakat yang Anda pimpin adalah hal pertama yang harus dilakukan untuk menentukan apa yang dibutuhkan mereka, Agar mereka dapat menikmati hidup dan bisa berprestasi.

2.Buat Pelatihan Padat Karya dan Kemandirian

Pelatihan Padat Karya atau Pelatihan Kemandirian berguna untuk mengurangi kesenjangan sosial karena bedanya tingkat keterampilan dan keahlian, mengurangi pengangguran dan peminta-peminta di perempat jalan. Melalui Dinas terkait buatlah program pelatihan yang cocok untuk mengembangkan Potensi Rakyat Anda.

3.Kajian Rutin (Pencerahan) atau Edukasi Rakyat

Ketika kampanye Anda sudah mengedukasi Rakyat untuk memilih Anda, tugas selanjutnya adalah mengedukasi rakyat Anda agar bisa meningkatkan taraf hidup mereka, dari sisi kebersihan, gaya hidup, berhemat, disiplin dan sebagainya sehingga hidup teratur.

4.Menjadi Qudwah Hasanah

Semuanya tidak akan terjadi jika tidak dimulai dari Anda, Anda harus memulai apa-apa yang Anda cita-citakan untuk rakyat Anda, Anda ingin rakyat Anda bersih dan membersihkan Ciliwung maka Anda harus membersihkan Ciliwung secara langsung, jangan menyuruh Anak Buah Anda. Anda langsung mengambil sampah tersebut. Inilah Qudwah Hasanah

Seorang Gubernur adalah Sumber Inspirasi Rakyatnya.

Jika Ada diantara Cagub seperti ini, maka layak dia memimpin Anda. Tentukan Pilihan dengan Matang

Bandung, 14 Juni 2012

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline