Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Soal Buku Irshad Manji, Perang Antara FPI Dengan JIL

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1336239904676964936

[caption id="attachment_179441" align="alignright" width="235" caption="FPI Bubarkan Diskusi JIL (kabarnet.blogspot.com)"][/caption]

Follow Me : @assyarkhan

Sebagaimana diberitakan Kompas (5/5/2012) Kelompok Jaringan Indonesia Liberal yang berfungsi menyebarkan Pemikiran Liberal Sekulerisme di Indonesia diantaranyaKomunitas Salihara, Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJI) Jakarta, YLBHI, ELSAM, LBH Jakarta, Kontras, dan Jaringan Islam Independen mengadakan lounching dan bedah buku yang berjudul Allah, Liberty and Love di Teater Salihara, Jakarta, Jumat (4/5/2012).

Saya sudah memperkirakan jika apapun gerak-gerik kelompok Liberal Laknatullah ‘Alaih ini dipastikan dalam pengawasan Fron Pembela Islam (FPI). FPI yang berfungsi menjaga aqidah Ummat Islam agar tetap lurus (Salimul ‘Aqidah) sudah lama mengkampanyekan Indonesia Tanpa JIL, Hal ini didukung oleh banyak Gerakan Islam di Indonesia.

Buku yang berjudul “Allah, Liberty and Love” ini ditulis oleh seorang aktivis pejuang lesbianism dari Kanada, Dialah Irshad Manji yang juga hadir dalam bedah buku yang dikomandoi juga oleh dedengkot Jaringan Indonesia Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalah yang juga merupakan kader NU.

[caption id="attachment_179442" align="aligncenter" width="312" caption="Irshad Manji & Salman Rusdhie-Aktivis Gerakan Liberal (empiris-homepage.blogspot)"]

13362399581181811823

[/caption]

Ummat Islam seharusnya mendukung sikap kepolisian Republik Indonesia yang mengambil sikap tegas membubarkan bedah buku yang mengkampanyekan Pemikiran Liberal Sekulerisme di Indonesia tersebut, karena jika dibiarkan berlanjut kemungkinan akan terjadi pertumpahan darah dan perang Saudara antara Aktivis FPI dengan Kelompok Ulil Abshar Abdalah tersebut.

Sebagaimana diberitakan Mengapa FPI meminta Polisi menghentikan Bedah Buku “Allah, Liberty and Love” tersebut disebabkan di dalam buku tersebut berisikan perjuangan kelompok Lesbianisme dan Gay untuk diperbolehkan saling menikah dan diakui pernikahannya. Hal inilah yang ditentang oleh Front Pembela Islam (FPI) karena sudah bertentangan dengan hukum Islam dan merusak Aqidah Ummat Islam di Indonesia lantaran di dalam Islam diharamkan pernikahan sejenis.

[caption id="attachment_179443" align="alignright" width="342" caption="Ulil Abshar Abdalla, Aktivis Liberal Sekulerisme Indonesia & Pengurus DPP Partai Demokrat (nakhmuddin.blogspot)"]

13362400531592874439

[/caption]

Sebagai Kader Politik Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalah pun memiliki kepentingan terhadap pemikiran sesat menyesatkan ini. Jika kita bertanya mengapa Aktivis Liberal kini memasuki “Ranah Politik” hal inipun tidak luput dari tujuan mereka yang kelak nantinya jika sudah menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mereka memiliki kesempatan untuk membuat UU yang membolehkan pernikahan Gay dan Lesbian di Indonesia dan UU lainya yang terkait perjuangan kelompok Liberal Sekulerisme di Indonesia ini.

Hadir juga dalam kesempatan itu Seorang Goenawan Mohammad yang merupakan salah satu bagian dari mereka, belasan tahun lalu Saya pembaca rutin pemikiran Goenawan Mohammad di Majalah Tempo, tetapi sejak Pemikirannya berubah menjadi seorang “Kiri”, Saya menyetop membaca semua tulisan Goenawan Mohammad di Media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline