Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Berpuasa di Tempat Kerja

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_122949" align="aligncenter" width="614" caption="Ramadhan Kareem"][/caption]

Ramadhan sudah akan memasuki hari ke-3 hari ini (rabu), Tantangan terbesar bagi kita ummat lslam yang saat ini menjadi Profesional, bekerja di Perusahaan dan akhirny berpuasa ditempat kerja. Kita akan teruji bagaimana menyelesaikan pekerjaan dengan benar, teliti dan tepat waktu dan bersamaan dengan itu kita berpuasa.

Sebagai seorang muslim yang sangat mengerti arti sebuah tanggungjawab, maka pekerjaan harus tetap diselesaikan dengan baik walaupun sedang berpuasa karena puasa tidak mengubah apapun dari keseharian kita, tidak kemudian dengan berpuasa pekerjaan menjadi terbengkalai atau tidak selesai, sekali lagi puasa tidak mengubah apapun dari apa-apa yang kita kerjakan, dan seharusnya dengan berpuasa, prestasi kerja semakin meningkat dari hari ke hari.

Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang berlangsung antara 29 dan 30 hari. Selama periode ini, umat Islam berlatih menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal lain yang sudah di atur didalamnya dari Adzan Shubuh sampai Adzhan Maghrib . Ramadhan bertujuan mengajarkan Muslim tentang kesabaran, kerendahan hati dan mempertajam spiritualitas. Tetapi, tidak berarti bahwa Muslim tidak melakukan aktivitas seperti dibulan Ramadhan, misalnya jika diluar Ramadhan standar seorang muslim menghatamkan Qur’an sebulan sekali maka di bulan Ramadhan ini bisa ditargetkan menjadi 4 kali khatam membaca Al-Qur’an dan selanjutnya bisa menjadi dua kali khatam setiap bulannya, selain itu sholat tarawih yang menjadi pengganti Sholat Tahajud, dibulan selanjutnya Ummat Islam bisa melakukan sholat Tahajud setiap malam seperti halnya Tarawih setiap malam.

Selain itu pula, ketika dibulan Ramadhan kita dilarang berbohong, bagaimana dibulan diluar Ramadhan? Masa boleh Berbohong? Jadi, Ramadhan ini adalah latihan dan kemudian ditingkatkan dibulan-bulan berikutnya.

Bagaimana Muslim menyeimbangkan pekerjaan dan kewajiban berpuasa?Hampir semua perusahaan dipastikan memiliki jam kerja yang stabil seperti halnya diluar ramadhan, misalnya jika masuk jam 08.00 Wib maka pulang kerja pada pukul 16.00 Wib, Hal ini bisa digunakan untuk untuk mempersiapkan buka puasa dan beribadah pada malam harinya.

Di negara-negara di Jazirah Arabia di mana mayoritas penduduknya berpuasa, siklus waktu kerja juga disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

Para Pakar kesehatan banyak mengatakan bahwa bekerja terlalu larut malam dapat mempengaruhi kinerja seseorang,karena malam harusnya digunakan untuk “bercinta” dengan Allah Swt dan tentunya istirahat, sebagaimana dalam sebuah pernyataan Jadikanlah Pagi hari untuk belajar, jadikanlah Siang untuk mencari Nafkah dan jadikanlah malam untuk istirahat dan beribadah maghdah.

Memang Ada kasus-kasus Profesional Muslim yang diundang untuk makan siang untuk jamuan bisnis dengan non muslim atau karena atasnyannya non muslim juga, Menurut saya untuk mengatasi tantangan tersebut Ramadhannya supaya sukses , pekerja muslim harus:

1.Memiliki niat tulus, bekerja keras dan menghasilkan banyak doa (doa) untuk Ramadhan, Menginformasikan ke atasan kita, supervisor dan rekan kerja tentang Ramadhan sebelum dimulainya Ramadhan. Bawalah dalam dialog yang santai dan perkenalkan bahwa inilah aturan berislam.

2.Merencanakan dan menetapkan tujuan dan target baik pekerjaan dan target ibadah Ramadhan selama Ramadhan. Terutama tugas-tugas penting dalam pekerjaan Anda.

3.Negosiasikan jam makan siang Anda dengan siapapun yang tidak melakukan puasa.Hal ini harus dilakukan sejak awall sebelum Ramadhan dijalani, dan jelaskan bahwa Anda akan memerlukan istirahat sejenak untuk sholat

Semoga Ramadhan Anda dan kita semua berjalan sesuai dengan target-target yang sudah kita tetapkan sebelum Ramadhan, dan semoga di Akhir Ramadhan Anda mendapatkan ucapan kartu selamat hari raya dari Atasan Anda yang non muslim karena prestasi kerja Anda, karena target perusahaanpun tercapai selama Ramadhan.

Bandung, 3 Agustus 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi), Direktur Rabbani Hamas Institute Indonesia, dapat dihubungi 085860616183 / 081809807764 / YM : assyarkhan / FB : adikalbar@gmail.com / Twitter : @assyarkhan / GoogleTalk : adikalbar / Skype : adikalbar / PIN BB : 322235A9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline