Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Warga Amerika Semakin Meminati Sekolah Islam

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_114165" align="aligncenter" width="576" caption="Sekolah Islam"][/caption]

Di tengah meningkatnya sentimen bermusuhan di sekolah negeri, sekolah-sekolah Islam tumbuh lebihmenarik bagi keluarga Muslim di Amerika Serikat untuk mendaftarkan anak-anak mereka.

"Ini sangat pentingbagi anak-anak muslim untuk dapat pergi ke sekolah dengan menegaskan siapa mereka dan memungkinkan ruang kreatif untuk menjadi Muslim yang nyaman," Demikian Fatima Bailey, di San Francisco kepada NBC News.

"Dalam sebuah sekolah Islam mereka memiliki rasa bangga dan tidak mengalami beberapa hal lain yang mungkin mereka hadapi di sekolah Negeri."Cetusnya.

Ada hampir 40.000 mahasiswa yang terdaftar dalam estimasi 240-250 sekolah-sekolah Islam di AmerikaSerikat, meningkat 25 persen dari tahun 2006.Siswa di sekolah Islam studi kurikulum standar yangdiadopsi dari sekolah umum, selain bahasa Arab dan studi Alquran.

"Kami ingin memberi (siswa) alat yang diperlukan untuk menjadi warga negara produktif dan warga Muslim berprestaasi di masyarakat Amerika, tetapi juga alat yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang produktif di akhirat, tepatnya di Syurga," kata Habeed Quadri, Guru di Purna Muslim Community Center.Dengan Organisasi Siswa Pra TK, didirikanpada 1990, adalah salah satu dari 11 sekolah Islam di Chicago.

Di dalam sekolah, kelas campuran, tetapi anak laki-laki dan perempuan duduk di sisi berlawanan darikelas dalam rangka mengajarkan hijab antara laki-laki dengan perempuan yang bukan maahrom dari sejak kecil. Seragam sekolah untuk anak perempuan termasuk jilbab setelah kelas lima SD. Siswa mempelajari mata pelajaran yang berbeda seperti ilmu kimia, matematika, sastra dan laboratorium komputer.

"Mereka didorong untuk berpikir sendiri dan membuktikan kebenaran Islam." Habeed menjelaskan, dua juga mengatakan bawah meskipun tidak ada angka resmi, Amerika Serikat diyakini menjadi rumah bagi antara 6-8 Muslim diantara warga Amerika lainnya.

Beberapa keluarga muslim melihat sekolah-sekolah Islam sebagai tempat aman bagi anak-anak mereka dari sekolah umum.Beberapa keluarga juga melihat sekolah-sekolah Islam yang lebih menguntungkan bagi anak-anak mereka untuk unggul dengan menghindari konflik antara sistem pendidikan dan ajaran Islam, seperti kelas renang mahasiswi contohnya.

"Butuh waktu lama bagi saya untuk membuat guru saya mengerti bahwa Islam tidak boleh membuka aurat di depan laki-laki yang bukan mahromnya, karena saya tidak melakukan instruksi guru , saya mendapatkan nilai nol, tapi Alhamdulillah akhirnya guru olahraga saya mengerti mengapa saya tidak mau." Fatima melanjutkan.

Beberapa siswa Muslim mengeluhkan praktek bermusuhan dan diskriminasi di sekolah umum.Bailey, San Francisco konsultan pendidikan, telah menarik putrinya dari sekolah menengah umum dan dimasukkan kembali di sebuah sekolah Islam setelah diolok-olok oleh teman-teman sekelasnya setelah pembunuhan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.Kini banyak orang tua siswa memindahkan anak-anak mereka masuk ke dalam sekolah Islam.

Bandung , 14 Juni 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline