Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Tips Berkomentar yang Benar

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_112375" align="aligncenter" width="453" caption="Tips Berkomentar yang Benar"][/caption]

Hallo Pembaca, Bagaimana mingu Anda hari ini? Hmm...tentu penuh keceriaan dan semangat untuk menyambut hari esok yang menantang Anda, jika kemaren di Twitter Pramono Anung mengatakan hari minggu "Selamat Tidak Dijajah dengan agenda Padat Hari Ini" , saya pikir untuk hari senin enjoy aja, ga usah merasa terjajah dengan agenda padat Anda, hadapi hari-hari dengan BE HAPPY. Its Ok, saya tidak akan membas hari libur Anda, atau twetnya Mas Pramono Anung atau padatnya hari senin Anda besok, tapi saya akan membahas tentang Komentar, ya..kemaren saya sempat membuat artikel "Mengapa Aku Menghapus Komentarmu" , kini saya mencoba memberikan Tips Bagaimana Berkomentar tanpa menyakiti perasaan orang lain, memang gimana sich ? Komentar yang ada menyakiti? Jangan berfikir negative dulu, biasakan mengawali untuk berfikir positif walaupun dengan usul saya ini ada saja yang mengatakan APA PEDULI GUE, yang komentar Gue bukan eloe, ghitu kan? Oh ga apa-apa, Tips ini hanya untuk yang mau saja... Sebelum ke tips yang akan saya sajikan, sebelumnya saya ingin membuka wacana jika memang Bangsa kita paling jago dalam hal komentar mengemomentari , Mau Bukti ? Anda buka saja website berita, dari berita politik , budaya, ekonomi , sampai olahraga , setelah Anda membaca berita ataupun Artikelnya, cobalah sedikit melirik ke kementar Pembaca , Anda akan geleng-geleng kepala, jika itu Artikel maka penulis yang diserang dengan komentar negative, jika itu reportase , maka pelaku-pelaku yang ada didalamnya di serang dengan komentar-komentar yang tentunya kadang-kadang kebablasan, saya berikan contoh ya...: Komentar Pembaca Kompas.com

[caption id="attachment_112376" align="aligncenter" width="695" caption="Komentar Pembaca Kompas"][/caption] Komentar Pembaca Detik.com

[caption id="attachment_112377" align="aligncenter" width="554" caption="Komentar Pembaca Detik.com"][/caption] Komentar Pembaca goal.com

[caption id="attachment_112378" align="aligncenter" width="621" caption="Komentar Pembaca goal.com"][/caption]

Tapi memang , soal jagonya berkomentar itu Indonesia banget atau istilah TELKOMSEL kemaren PALING INDONESIA, daripada menghasilkan karya lebih baik ngomentarin karya orang lain, begitu prinsip yang ada, terserah orang mau nerima atau tidak. Ini sudah kronis membudaya di kita, bahkan "Perang" antar kampungpun banyak bermunculan gara-gara perang komentar di Facebook. Paling Indonesia. Saat melihat seseorang berkomentar yang tidak ilmiah, atau teman Anda yang karyannya "menurut" anda tidak pantas dipublikasi, tentu "tangan" Anda langsung gatal ingin berkomentar. Boleh-boleh saja sih, berkomentar. Namun komentar yang keluar spontan juga perlu dikontrol supaya tidak ada yang tersakiti dengan komentar Anda. 1. Katakanlah dengan santun Sebenarnya tak ada satu pun orang yang senang jika dirinya dikomentari. Jika pun Anda ingin mengingatkan orang lain, katakan dengan santun. Jangan katakan "Anda Ga Bermutu Banget, sih?" kepada teman sesame Kompasianer. Anda seakan iangin bilang rekan Anda membuat karya yang tidak enak. Ungkapkan dengan memberi pertanyaan seperti "Adakah Artikel lanjutan dari tulisan Anda?" 2. Kata-kata yang menyenangkan Sudah tau mungkin temen Anda baru bergabung , jangan sampai Anda mengatakan "Wah, Anak Baru ya di Kompasiana, Kalau belum bisa nulis belajar lagi ya?". Komentar seperti ini jelas menyinggung bagi orang yang baru bergabung, Coba saja katakana atau anda tulis , "Wah , selamat datang ya, teruslah berkarya, Nice Posting". Sudah itu saja, tak perlu komentar lebih lama. 3. Jangan Anda Mengeneralisasi Ketika Anda mengatakan atau menulis , " Karya Anda tidak sebijak usia Anda ", lawan bicara akan menganggap Anda kasar walau kaya halus sepertinya. Maknanya penuh sindiran halus, seperti anda menghinakan temen Anda. Jika ingin memuji, cukup katakan "Dahsyat, Karya Anda luar biasa, lanjutkan ". 4. Hindari Komentari Spontan Ketika Anda melihat temen anda berkarya, seharusnya sikap anda yan bijak adalah mendalami dulu maksud dan tujuan dari temen anda dalam berkarya, jangan sampai menjadi orang yang SOTOY (Sok TAHU) dengan mengatakan , "Aku sih enggak akan bisa setuju dengan Anda". Ucapan spontan yang tak Anda sadari ini bisa bermakna kritik terhadap orang lain. Maknanya bisa diartikan orang lain bahwa karyanya itu buruk sekali. Jika memang anda sudah mendalami karya orang lain atau temen anda disini, jikapun tidak setuju cukuplah mengatakan "Anda boleh mengatakan begitu walau saya kurang sedikit setuju , karena saya bisa memberikan referensi berbeda kepada anda.........". Cara ini akan terdengar lebih manis dan tidak mengandung maksud mengkritik pedas. 5. Jangan Mengalihkan Inti Dari Karya Orang Lain , Jika Anda Orang Jujur. Kebanyakan kita memang sulit untuk jujur untuk mengakui bahwa temen kita hebat bisa sampau kesana berfikirnya sehingga karyanya luar biasa, sehingga kadang-kadang Anda berkomentar dengan komentar yang TIDAK NYAMBUNG dengan maksud dari yang berkarya. Dalam hal ini Anda akan terlihat bodoh dan dungu. 6. Jawab Semua Komentar Jika Anda tetap tidak mau melayani komentar yang sudah terlanjur "miring" pada Anda, cukuplah anda jawab dengan senyuman sebagai pertanda bahwa Anda tidak akan melayani lagi. Okey Teman, Selamat Mencoba.... Dan Ciptakan suasana nyaman , dan stop jadi bangsa komentator, berkaryalah, apalagi lapangan karya sudah disediakan seluas-luasnya. Selamat Berkarya... Bandung , 5 Juni 2011 Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan

[caption id="attachment_112380" align="alignleft" width="180" caption="Adi Supriadi"][/caption]

Email : adikalbar@gmail.com / assyarkhan.com

Facebook : adikalbar@gmail.com

Twitter : @assyarkhan

YM : adikalbar , assyarkhan

GoogleTalk : adikalbar

Skype : adikalbar

Mobile : 0858-606-16183

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline