Lihat ke Halaman Asli

Adi Supriadi

Berarti Dengan Berbagi, Sekali Berarti Sesudah Itu Mati. Success by helping other people

Kebangkitan Nasional dan Kondompun Laris Manis

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="attachment_109341" align="aligncenter" width="600" caption="Kebangkitan Nasional & Kondompun Laris Manis"][/caption]

Mei merupakan bulan sakral bagi bangsa ini, yang paling utama dibulan Mei adalah peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei, yang intinya adalah aktivitas Pemuda Indonesia seratus tahun yang lalu, selain itu Reformasi Bangsa inipun dimulai pada Mei 1998, dan bertepatan pula ‘PESTA’ Pelajar Indonesia saat pengumuman kelulusan. Artinya moment-monet penting dan bersejarah terjadi setiap bulan Mei.

Kabar yang tidak sedap terjadi pada tanggal 15 dan 16 Mei 2011, dimana saat itu pengumuman kelulusan UN seluruh Indonesia, bahkan 4 hari menjelang hari Kebangkitan Nasional, siswa-siswi Kota Malang dihebohkan dengan peningkatan pembelian kondom, dan yang memperihatinkan adalah pembelinya pelajar-pelajar yang akan merayakan pengumuman kelulusan.

Parahnya hal ini sudah menjadi budaya di Malang setiap menjelang pengumuman kelulusan siswa, saya pikir hal ini tidak hanya terjadi di Malang tetapi Bandung, Batam, Jakartapun pasti marak hal serupa terjadi, bagi Apotik dan toko-toko swalayan ini merupakan informasi yang menjadi peluang bisnis sehingga menyiapkan stock kondom dalam jumlah besar menjelang pengumuman kelulusan, sepertinya siswa-siswi yang berpacaran itu membuat janji untuk melakukan pesta sex, atau melakukan sex pertama kalinya sebagai ucapan selamat kelulusan. Sebuah kehancuran moral sebuah bangsa yang berketuhanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, perilaku-perilaku jahiliyah, bodoh dan terbelakang.

Berdasarkan pengakuan dari berbagai siswa baik di Malang dan khususnya di Kota Bandung yang penulis temui mereka mengatakan bahwa kebanyakan siswa merayakan kelulusan dengan berhubungan intim (FREE SEX)dengan pacar mereka dan bahkan berpesta SEX PARTY dengan melakukan aktivitas Sex secara bersama-sama di tempat yang sama. Nauzubillah.

Siswa yang dulunya konvoi di tempat ramai dan jalanan dan sekarang dilarang berkonvoi kini malah ber’kenvoi’ di tempat yang sepi seperti vila, vila. Di Kota Malang misalnya KOTA BATU menjadi tempat siswa-siswa itu melakukan hubungan sex, sedangkan di Bandung, lokasi-lokasi yang banyak villa seperti CIPANAS , PANGANDARAN, PELABUHAN RATU, LEMBANG , DAGO ATAS dan sebagainya menjadi tempat bermesum ria.

Wahai orang tua, Anda berperan penting untuk bisa memproteksi budaya baru anak-anak Anda ini, Keimanan dan Ketuhanan harus lebih ditanamkan lebih dini, sungguh benar-benar memprihatinkan nasib bangsa kita ini, sudahlah Pejabat Negaranya Korup , rakyatnyapun tidak bermoral. Kemanakah pelajaran PPKN itu? Kemanakah PENDIDIKAN AGAMA itu? Ya Allah Ampuni Dosa-dosa Hambamu Ini….

Bandung , 21 Mei 2011

Ahmad Muhammad Haddad Assyarkhan (Adi Supriadi)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline