Lihat ke Halaman Asli

Astaswara

warga masyarakat

SIMULASI HACK ABSENSI MAHASISWA

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Pertama – tama kenalin nama saya Adi Sudarta, biasa di panggil “di” saja, karena teman” saya kalau manggil saya selalu dengan nama yang tak lengkap, kalau saya lagi jalan dan bertemu dengan teman saya selalu di sapa dengan kata “Oiii Dii !!! “ hehehe...

Langsung saja nggak usah basa-basih, sesuai judulnya “Simulasi Hack Absensi Mahasiswa” saya akan menjelaskan cara-cara hack absen mahasiswa dengan jelas, padat dan logis. Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana seseorang mahasiswa tidak memasukisuatu kelas tapi bisa mendapat absensi penuh :

1.Sms teman sekelas dengan isi sms meminta untuk absennya di isikan.

Biasanya sih isi smsnya “ bro lagi di mana ?” kalau si teman yg di sms itu lagi nggak masuk juga langsung ganti sms teman yang lainnya dengan isi sms yang sama, kalau smsnya tepat pada temen yang lagi masuk kelas, dengan kata-kata sederhana di ucapkan di isi smsnya “minta tolong dong aku absenin” dengan alasan bla..bla..bla..

#hayoo ngaku yang pernah seperti itu !!! hahaha..

Biasanya sih saya menyebut hal seperti ini itu TAAT (Titip Absen Ane Teman !!!)

2.Tidur saat dosen menerangkan. (titip jiwa untuk absen)

Sebentar !!!, sepertinya hal seperti ini bukan termasuk tata cara hack absensi bagi kalian, nah saya akan bahas secara logis yang mungkin kalian anggap bukan termasuk tata cara hack absensi ini. Pertama kalian tidur apa tidak bermimpi ?, kedua, apa mimpi kalian akan selalu duduk dan tidur seperti raga kalian ?, dan ketiga pasti anda tidak memahami apa isi bahasan di kelas yang anda masuki ?, titip jiwa untuk absen itulah sebutan yang wajar hahaha biasanya sih saya menyebutnya dengan KTP (Kuliah Tidur Pulang)

3.Pura-pura masuk kelas padahal tidak.

Kadang jam sudah masuk kelas dan kuliah di mulai tapi males masuk kelas, sambil nunggu jam kelas selesai biasanya keluar entah kemana, ke kantin atau pacaran atau ngapain lah saya ga tau, dan di samping itu kolaborasi dengan teman yang ada di kelas, “bro nanti kabarin aku ya kalau kelas dah kelar !!”, setelah kelas selesai langsung dah menghampiri dosen ngomong kalau tadi ikut mata kuliahnya cuman lupa absennya.

sebenarnya hal ini hampir di bilang wajar juga sih bagi para mahasiswa dengan keterbatasan dalam mengatur waktunya, keterbatasan waktu dan penggunaan waktu setiap mahasiswa pasti berbeda, tetapi hampir kebanyakan mahasiswa melakukan cara yang nomer1.

Saya bisa menyebut nomer 1 itu cara yang banyak di gunakan mahasiswa mungkin karena ada hal yang di mana ia harus menompang biaya kuliahnya sendiri dengan kata lain dia bekerja dan kuliah, pembagian waktu antara kuliah dan bekerja tidak setara sehingga bisa menimbulkan jatuhnya salah satu hal tersebut, kalau tidak kuliahnya yang putus ya resain pekerjaanya.

Pernah saya mendengar kata orang yang lebih berpengalaman dalam menjalankan dua hal tersebut diantaranya iya kuliah iya kerja juga, dia memutuskan untuk putus kuliahnya dan dia mengambil pilihan untuk bekerja saja karena dia tak mampu menjalankan keduanya, dia bercerita panjang lebar masalah tersebut, cuma saya menangkap intinya kalau anda kuliah ya kuliah saja, fokuskan kuliah anda, kalau anda bekerja ya bekerja saja jangan sambil kuliah, jadi kalau kuliah tidak usah sambil kerja dan sebaliknya kalau kerja tidak usah kuliah.

Sejenak saya diam memikirkan hal tersebut dan suatu ketika saya bertemu dengan orang yang berbeda, saya perhatikan kesehariannya, kemudian saya tanya “anda saat ini kuliah atau kerja ?” dia menjawab “saya melakukan keduanya, saat ini saya melanjutkan perguruan tinggi saya ke S1 yang sebelumnya saya D3”, saya tanya lagi “dulu anda saat menjalankan perguruan tinggi D3 apa anda juga bekerja ?”, dia jawab “iya saya juga bekerja”.

Dari kedua karakter yang berbeda tersebut saya bisa mengambil kesimpulan bahwa kata tidak mungkin bisa adalah makna untuk seseorang yang tidak mau berusaha dan mudah menyerah,dari perbedaan tersebut dapat memotivasi saya untuk lebih memajukan lagi pemikiran saya.

Kebanyakan orang stres di akibatkan oleh faktor ekonomi, yang dimana orang tersebut akan melakukan segala hal untuk memenuhi kebutuhan ekonominya dengan cara yang over, salah satu contohnya kuliah dan bekerja di kerjakan serentak bersamaan yang akan menjadikan penuh pemikiran tanpa peristirahatan yang cukup.

Jadi untuk segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup seseorang tergantung pada dirinya sendiri bagaimana cara dia untuk menjalankan suatu pilihan. Jika anda mampu mengerjakan suatu hal yang menurut orang lain tak mampu, berbanggalah untuk diri anda sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline