Nama Rustriningsih sangat lekat bagi sebagian besar masyarakat Jawa Tengah. Ya, siapa yang tak kenal dengan beliau? Mantan Bupati Kebumen dua periode (2000 -- 2005 dan 2005 -- 2010) serta Wakil Gubernur Jawa Tengah mendampingi Bibit Waluyo (2008 -- 2013).
Ia pernah dijuluki "Srikandi Masa Kini", barangkali kalau sekarang ia lebih tepat dijuluki "Perempuan Zaman NOW!"
Jam terbangnya tinggi, seimbang dengan semangatnya mengabdi bagi banyak komunitas di masyarakat. Bayangkan, meski tak memiliki jabatan politik, kiprahnya demikian luar biasa. Saat ini ia tengah membangun komunitas ibu-ibu dengan anggota ribuan agar mereka berdaya dan mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga secara mandiri.
Dengan tekun dan telaten Bu Rustri mendampingi mereka, hingga mampu memproduksi beberapa kebutuhan dasar seperti sabun cuci, peralatan mandi hingga pakaian.
Saat ini Bu Rustri tengah berpikir keras melakukan langkah pemberdayaan perempuan yang lebih efektif dengan konsep yang sesuai keadaan zaman sekarang. Ia tengah membangun sistem agar komunitas ibu-ibu yang ia dampingi lebih produktif dam mampu memanajemen keuangan agar konsumsi kebutuhan rumah tangga lebih efektif dan efisien, hingga bagaimana mereka bisa mengelola uang tabungan guna menyiasati kebutuhan hidup saat ini yang kian mencekik. Manakala sistem itu sudah jadi dan bisa diaplikasikan, akan segera menyebar luas ke semua daerah.
Tak hanya itu, Bu Rustri juga banyak merelakan waktunya guna mendampingi penyandang disabilitas agar mereka berdaya. Sebagai tokoh politik, ini ia lakoni tanpa kenal lelah.
Barangkali semangat keberpihakan kepada komunitas dan mereka yang lemah sudah mendarah daging dalam dirinya. Ibarat oase ditengah situasi sosial -- politik -- ekonomi yang kering keberpihakan pada kalangan masyarakat lemah, kiprah Bu Rustriningsih akan selalu dirindukan. Ia mengayomi, tanpa berpikir persoalan politik 5 tahunan. Kecil artinya periode politik kekuasaan 5 tahunan itu bagi seorang Rustriningsih.
Saya hanya meyakini, sosok seperti itulah yang akan benar-benar dibutuhkan warga Jawa Tengah saat ini..
Semarang, 18 November 2018