Olahraga merupakan suatu aktivitas fisik yang membuat tubuh menjadi bergerak sehingga otot akan bekerja dan tubuh dapat membakar kalori. Ketika berolahraga, sel otot mengalami peningkatan jumlah mitokondria yang ada di dalam tubuh. Mitokondria merupakan organel membran ganda yang berperan penting dalam sistem organisme. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dapat menghasilkan energi.
Selain itu, mitokondria terlibat dalam metabolisme sel dan homeostatis. Peningkatan jumlah mitokondria atau biogenesis mitokondria dalam sel otot berkontribusi dalam peningkatan daya tahan tubuh. Salah satu faktor yang memengaruhi biogenesis mitokondria adalah olahraga. Berbagai jenis olahraga dapat memberikan stimulus yang kuat untuk biogenesis mitokondria.
Pada saat kita berolahraga secara teratur, tubuh akan beradaptasi dan memberikan efek yang signifikan terhadap otot-otot yang terlibat. Adaptasi ini akan menimbulkan perubahan pada sistem aerobik dan anaerobik pada otot sebagai efeknya. Beberapa perubahan yang terjadi di antaranya,
1. Kandungan myoglobin meningkat
1637681596583-619d09be06310e53ad023512.jpeg
Sumber gambar : getbodysmart.com
Myoglobin merupakan senyawa protein kompleks yang menyerupai hemoglobin. Dikatakan mirip dengan hemoglobin karena fungsinya yang sama-sama mengikat oksigen tetapi terdapat di dalam otot. Myoglobin berperan dalam memfasilitasi penyaluran oksigen dari darah ke mitokondria.
2. Olahraga secara teratur dapat meningkatkan kapasitas otot skelet melalui proses oksidasi untuk memecah glukosa sehingga menghasilkan energi. Pada saat berlari atau berolahraga yang menguras energi, kadar glukosa pada tubuh akan mengalami penurunan, tetapi tubuh akan berupaya untuk memperbaikinya. Melalui olahraga rutin tersebut, otot akan beradaptasi dan dapat menggunakan oksigen secara lebih efisien sehingga kapasitas otot dalam menghasilkan energi akan terus meningkat.
Peningkatan oksidasi oksigen ini disebabkan oleh 2 hal, yaitu:
1. Terjadinya peningkatan jumlah dan ukuran mitokondria