Lihat ke Halaman Asli

Hakikat Puasa di Bulan Ramadhan

Diperbarui: 1 Juli 2024   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

UJIAN AKHIR SEMESTER ( UAS ) RETORIKA

Nama : Adisti Putriani (11230541000036)

Dosen Pengampu : H. Muhammad Firdaus Lc.,MA.,Ph.D

Program Studi : Kesejahteraan Sosial

Fakultas    : Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُاللَّهِ وَبَرَكَة ,اَلْحَمْدُلِلَّه الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَ اْلـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita berupa kesehatan sehingga kita dapat berkumpul pada siang hari ini.

Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkah. Para hadirin yang dirahmati Allah SWT. Pada kesempatan kali ini saya Adisti Putriani akan berpidato dengan tema "Hakikat Puasa di Bulan Ramadhan".

Hakikat Puasa Di Bulan Ramadhan

Secara bahasa, puasa berasal dari kata shaum dalam Bahasa Arab yang artinya menahan. Secara istilah syariat, puasa berarti menahan diri. dari makan, minum, jima, serta segala sesuatu yang membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari. Puasa selain menjadi tameng seseorang dari perbuatan yang melanggar syariat, ia juga menjadi salah satu bentuk penghambaan kepada Allah untuk menggapai ridha-Nya. (Hidayati, 2020)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline