Lihat ke Halaman Asli

Adisti Putri

Mahasiswi

Gigi Lebih Mudah Berlubang pada Ibu Hamil: Mitos atau Fakta?

Diperbarui: 11 Juni 2024   19:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi hamil. Sumber: www.wvnstv.com

Sebagai mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, saya tentunya ingin menulis dan membagikan informasi mengenai kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat luas agar masyarakat juga lebih "melek" terhadap isu-isu kesehatan gigi dan mulut. Seperti beberapa waktu lalu, terdapat cuitan yang ramai di salah satu platform media sosial yang mengatakan bahwa penulis cuitan mengaku lebih mudah mengalami gigi berlubang ketika ia mengalami kehamilan dan cuitan ini menerima berbagai respon dari warganet. Namun, apakah cuitan ini benar dalam sisi medis? Sebelum mencari tahu lebih dalam dari kasus yang ada, alangkah baiknya apabila kita mengenal fakta mengenai gigi berlubang terlebih dahulu. 

Gigi berlubang atau dalam istilah medis biasa disebut sebagai karies merupakan suatu kondisi infeksi pada rongga mulut yang berjalan lambat, tidak dapat sembuh sendiri, dan dapat mengakibatkan kehilangan gigi apabila tidak segera ditangani. Karies ditandai dengan terbentuknya kavitas pada permukaan gigi (Sibarani, 2014). Karies dapat terjadi karena adanya bakteri kariogenik yaitu Streptococcus mutans dan Lactobacillus yang mampu menghasilkan asam pada rongga mulut dan menyebabkan demineralisasi pada gigi, dimana umumnya asam dihasilkan dari sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan secara sempurna dan menetap di rongga mulut (Raathee et al., 2023).

Karies terdapat terjadi pada semua kondisi dan kalangan, baik bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia. Pada ibu hamil, perubahan hormonal tidak hanya mempengaruhi kondisi kesehatan umum dari sang ibu hamil saja, tetapi juga memengaruhi kondisi kesehatan gigi dan mulut dari sang ibu hamil. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya karies atau gigi berlubang pada ibu hamil. 

Dalam penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil bahwa sebanyak 56% ibu tidak mengunjungi dokter gigi selama masa kehamilan, 50% di antaranya mengalami masalah pada kesehatan gigi dan mulut, dan 35% ibu mulai mengunjungi dokter gigi setelah anak mereka lahir. Padahal kondisi gigi berlubang atau karies pada ibu hamil tidak bisa dianggap remeh karena dapat berdampak pada banyak hal seperti kekurangan nutrisi pada ibu hamil yang nantinya dapat mengerucut pada janin yang lahir prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). 

Dengan demikian, akan lebih baik apabila ibu hamil mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya karies atau gigi berlubang agar tidak terjadi hal buruk baik bagi sang ibu maupun janin yang dikandungnya. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  1. Ketertarikan pada makanan yang tinggi karbohidrat.

Pada awal kehamilan, beberapa ibu mungkin memiliki ketertarikan tinggi pada makanan-makanan yang mengandung karbohidrat dan mengakibatkan sang ibu menjadi malas menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan-makanan tersebut.

  1. Perubahan hormonal

Pada masa kehamilan, hormon estrogen dan progesteron akan meningkat sehingga dapat menyebabkan peningkatan plak yang melekat pada permukaan gigi dan menjadi media untuk bakteri berkembang biak dengan subur.

  1. Rasa mual dan muntah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline