Lihat ke Halaman Asli

Adisti Eka Pratiwi

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Gaya Kepemimpinan Presiden Indonesia Dimulai Dengan Presiden Pertama Hingga Sekarang

Diperbarui: 27 Oktober 2021   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai presiden, salah satu tugas yang diemban adalah menggerakkan roda pemerintahan. Suatu negara dapat makmur karena presiden dapat membuat keputusan dan menetapkan pedoman. Presiden dibandingkan dengan pemimpin perang militer seperti gladiator yang memimpin pasukan perang di Roma kuno. 

Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu mewujudkan visi dan misi yang terencana dengan baik. Visi dan misi setiap pemimpin pasti berbeda-beda tergantung dari keadaan kelompok pemimpin tersebut. Tapi intinya adalah bahwa pemimpin ingin membawa kemakmuran bagi kelompoknya. 

Untuk mencapai visi dan misi tersebut, pemimpin harus memiliki kualitas spiritual kepemimpinan. Ciri-ciri dapat dilihat pada gaya kepemimpinan yang dikembangkan setiap eksekutif. Manajer harus memperhatikan dasar-dasar kepemimpinan dalam sebuah organisasi dengan serius. Pembagian model gaya kepemimpinan dapat dibagi menjadi beberapa bagian.

• Gaya Kepemimpinan Karismatik                      

Gaya ini sering menginterpretasikan suara tong kosong ucapan. Artinya, seseorang banyak berbicara, tetapi tidak memiliki pengetahuan. Namun, meskipun tidak sporadis, gaya kepemimpinan ini memiliki senjata utama yang dapat "menyertakan pengetahuan" dan menarik perhatian orang dengan memotivasi orang lain. Namun, masih banyak pemimpin yang menggunakan kharisma ini hanya sebagai pemanis di mulut mereka dan bukan untuk memenuhi visi dan misi mereka.

• Gaya Kepemimpinan Diplomatik

Jenis gaya kepemimpinan ini mewakili pemimpin yang cenderung menggunakan konsep “menyenangkan orang lain”. Ungkapan ini berarti bahwa tipe kepemimpinan ini selalu berfokus tidak hanya pada diri sendiri, tetapi pada orang lain dalam hal arah keuntungan. Hanya para pemimpin energik ini yang merasa kasihan pada musuh mereka. Namun, tipe pemimpin seperti ini cenderung penurut dan lemah karena tidak tergoyahkan di bawah tekanan karena sangat memperhatikan musuhnya.

• Gaya Kepemimpinan Otoriter

Gaya kepemimpinan ini cenderung keras kepala dan "darah dingin". Saya tidak ingin mendengar pendapat orang lain. Pemimpin seperti ini ketika keputusan dibuat tidak sporadis, dan keputusan itu adalah harga mati, sehingga tidak ada orang lain yang bisa ikut campur. Jenis prinsip kepemimpinan ini tidak perlu dipertanyakan lagi dan bisa kejam terlepas dari perasaan orang lain. Jenis konsep kepemimpinan seperti hukum daging lemah dan makanan kuat yang siap untuk dimakan dan dimakan dalam pertempuran.

• Gaya Kepemimpinan Moral

Jenis gaya kepemimpinan ini erat kaitannya dengan sikap hangat dan sopan terhadap semua orang. Banyak orang lain mengagumi tipe kepemimpinan ini karena para pemimpin yang menggunakan gaya ini dapat berempati dengan lingkungan sekitar mereka. Namun, kelemahannya berarti emosinya tidak stabil, yang dapat berubah 180 derajat tergantung pada suasana hati Anda dan tidak selalu hangat.

  • Ir, Soekarno,
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline