Lihat ke Halaman Asli

Pandemi Masih Berlanjut, Protokol Kesehatan Masih Dipandang Sebelah Mata!

Diperbarui: 5 Agustus 2021   14:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Pamulang Timur, Kota Tangerang Selatan (19/7/2021) - Kian hari makin meresahkan itulah definisi yang dapat disampaikan mengenai COVID-19, terlebih lagi dengan munculnya varian-varian baru seperti varian Delta yang penularannya lebih cepat. Banyak pahlawan kesehatan yang gugur di medan perang karenanya. 

Terlebih lagi dengan adanya peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia yang terjadi saat ini. Hal ini tentu saja mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat guna menekan laju penyebaran Virus Corona tersebut. 

Kebijakan ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Walaupun tujuannya baik, bagi sebagian masyarakat adanya PPKM Darurat cukup menyulitkan mereka dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya.                  .                        

Adanya PPKM Darurat ini juga cukup menghambat pelaksanaan KKN Pulang Kampung TIM II UNDIP, yang dilaksanakan dari tanggal 30 Juni sampai dengan 12 Agustus 2021. Para mahasiswa terpaksa melaksanakan kegiatan KKN secara online. 

Namun hal tersebut tentu saja tidak menghalangi semangat para mahasiswa dalam memberikan manfaat dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa kepada masyarakat setempat. Tidak hanya itu mahasiwa KKN TIM II UNDIP juga turut berpartisipasi dalam menekan laju persebaran COVID-19. 

Bentuk partisipasi mahasiswa yaitu berupa "Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan Yang Baik Dan Benar Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020." 

Faktor-faktor yang mendorong mahasiswa untuk memberikan sosialisasi ini dikarenakan saat pelaksanaan observasi lingkungan pelaksanaan KKN masih ditemukan beberapa warga yang mengabaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan seperti tidak menjaga jarak aman, kemudian tidak mengenakan masker saat beraktivitas di luar tempat tinggalnya. 

Padahal saat ini sudah keluar himbauan untuk menggunakan masker tidak hanya satu melainkan dobel saat berada di luar rumah.

Pelaksanaan sosialisasi ini tentu saja cukup sulit untuk dilakukan, terlebih lagi di masa PPKM Darurat yang tidak memungkinkan untuk melakukan sosialisasi kepada para warga secara langsung karena khawatir terjadinya penyebaran COVID. 

Sehingga pelaksanaan program ini dilakukan secara online yaitu dengan membuat poster yang nantinya akan disebarkan baik melalui postingan social media seperti Instagram, Twitter. 

Sosialisasi ini juga dapat dilakukan dengan cara personal chat maupun group chat and discussion di berbagai aplikasi seperti Whatsapp dan Line. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini masyarakat sadar akan pentingnya protokol kesehatan dan bahaya COVID-19.                                                           .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline