Siri Sori Islam, negeri adat ini tak terlepas dari legendanya yang berawal dari bukit Elhau. Sebuah bukit yang berada pada ketinggian 200 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan arsip kenangan masa lampau saat peristiwa proses islamisasi di Pulau Saparua.
Bukit Elhau dahulu kala dihuni para leluhurku itu menjadi memory kolektif persinggahan rombongan dari Baghdad Irak yang dipimpin oleh Syekh Abdul Rahman Assegaf Maulana Saniki Yarimullah untuk menyiarkan Agama Islam sekitar tahun 1211 Masehi.
Elhau terletak sekitar 2 kilometer dari pusat pemukiman baru yang saat ini berada di pesisir pantai. Karena dianggap cikal bakal Siri Sori Islam, warga kerap menyebutnya sebagai Negeri Lama.
Lokasinya memiliki topografi agak datar. Secara astronomis berada pada titik S 030 35" 49,1' dan E 128042" 19,0'.
Anak cucu perantauan Siri Sori Islam baik yang berada di wilayah Indonesia maupun luar Negeri, setiap menginjakkan kaki di kampung halamannya, mereka tak pernah luput untuk mengunjungi Bukit Elhau.
Bagi pengunjung asing, biasanya di tempat lain memasuki sebuah hutan tinggal masuk saja. Namun tidak untuk Elhau. Untuk memasuki Bukit itu percaya atau tidak percaya, tidak boleh ada niatan jahat sedikit pun. Jangan juga menggunakan baju serba merah.
Bila tidak mengindahkan aturan, maka akan mendatangkan musibah.
Selain itu, setiap barang-barang yang berada di areal Bukit Elhau tidak boleh dibawa keluar atau dimanfaatkan untuk keperluan pribadi. Seperti adanya fragmen gerabah berukuran tebal dan pecahan keramik-keramik asing yang memiliki tekstur kasar berwarna putih, biru dan hijau.
Orang Siri Sori Islam menganggap Elhau itu merupakan tempat suci, dalam artian tidak dikotori dengan hal-hal dari luar. Di lokasi ini pengunjung bisa berziarah makam keramat yang berusia ratusan ribu tahun itu.
(Adista Pattisahusiwa)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H