Perencanaan, menurut Udin et al. (2018:3) adalah proses menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sebelum melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya, sesuatu harus direncanakan dengan cermat sehingga dapat dilakukan secara optimal dengan menggunakan seluruh sumber daya yang tersedia.
Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai, menetapkan strategi yang akan dilakukan secara menyeluruh, dan memberi landasan yang tepat untuk mencapai sasaran dan tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam visi dan misi.
Namun, setiap perusahaan pasti memiliki sistem yang dijalankannya masing-masing, yang berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sebuah perusahaan yang memiliki perencanaan sistem pengendalian manajemen yang lebih baik akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang dengan cepat.
Anthony dan Reece (1984:824) mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai sebuah sistem yang memiliki fungsi dalam pengendalian setiap aktivitas yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dalam upaya menentukan strategi yang sesuai untuk diterapkan dan mencapai tujuan perusahaan tersebut.
Adanya sistem pengendalian manajemen sangat penting bagi sebuah perusahaan karena dapat memengaruhi laju perkembangan perusahaan. Jika perusahaan tidak memiliki sistem pengendalian manajemen yang baik, maka perusahaan akan rentan mengalami kemunduran. Contoh sistem pengendalian manajemen yang baik ada pada PT Unilever Indonesia.
PT Unilever Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Berdiri di Batavia pada tahun 1993 dengan nama awal Lever's Zeepfabrieken NV, perusahaan ini telah menjadi perusahaan paling sukses di Indonesia . Perusahaan telah mengubah nama mereka agar lebih mudah diingat dan diucapkan oleh pelanggan. Unilever Indonesia beroperasi di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dengan 40 merek. Selain itu, bisnis menjual barang dalam dua kategori: makanan dan minuman serta perlengkapan rumah tangga dan pribadi.
PT Unilever Indonesia telah beroperasi secara publik sejak tahun 1982, dan banyak sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. PT Unilever Indonesia juga telah membangun 9 pabrik di berbagai daerah.. Salah satu buktinya adalah kesembilan pabrik ini menerima sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sertifikasi ini menunjukkan bahwa semua produk merek Unilever yang diperdagangkan telah diuji dan dianggap aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Sistem pengendalian manajemen diperlukan untuk memastikan strategi bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan sistem yang berfungsi dengan baik, perusahaan dapat mempertahankan asetnya, memastikan pelaporan yang dapat dipercaya tersedia, dan meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap prosedur.
Untuk memastikan bahwa strategi perusahaan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan, sistem pengendalian manajemen diperlukan. Perusahaan harus selalu siap untuk mengikuti perkembangan dunia usaha, meskipun strategi yang direncanakan mungkin tidak selalu berhasil. Salah satu tugas utama sistem pengendalian manajemen adalah memastikan bahwa strategi yang telah dipilih diterapkan dengan baik.
Perencanaan strategi ini menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki PT Unilever Indonesia untuk memaksimalkan pencapaian tujuan perusahaan dan menunjukkan pemikiran ke depan yang dimiliki PT Unilever Indonesia saat menjalankan kegiatan pemasarannya. Perencanaan pemasaran ini memungkinkan PT Unilever Indonesia bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan kegiatan pemasaran sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar.