Berbisnis menjadi salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan bagi beberapa orang. Dibandingkan dengan bekerja pada perusahaan untuk orang lain, bisnis mandiri dapat dijalani sesuai keinginan dan kita yang menjadi pemimpinnya. Mulai dari penentuan produk, target pasar, hingga strategi yang akan diambil. Selain itu, bisnis mandiri juga bisa dilakukan dengan fleksibel sesuai dengan kemampuan kita. Misalnya, dilakukan di rumah.
Semua hal selalu mengalami perubahan bahkan dalam waktu singkat, tak terkecuali bagi dunia bisnis. Cara berbisnis dari satu generasi ke generasi selanjutnya bisa menjadi sangat berbeda. Jika saat ini mungkin Anda dihadapkan pada penggunaan berbagai akses berbasis internet seperti web dan media sosial sebagai saluran pemasaran, hal berbeda terjadi pada generasi sebelum Anda dan kemungkinan besar akan berbeda pada generasi selanjutnya. Atas perubahan yang berjalan dengan cepat tersebut, Kita harus selalu siap dan memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan bisnis.
Oleh karena itu, Para civitas akademika yang terdiri dari para Dosen Universitas Pamulang melaksanakan pengabdian nilai-nilai luhur kemasyarakatan berupa kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengusung tema "Efektivitas dan efisiensi masyarakat dalam menerima peluang bisnis dan tantangannya, peserta dalam program pengabdian ini adalah yayasan griya yatim dan dhuafa permata pamulang. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, yakni pemasaran maka diberikan solusi yang tentunya tujuannya agar omset bisa meningkat.
Ketua Kegiatan Pengabdian Masyarakat, Rananda Septanta S.E.I., M.Ak merupakan lulusan S2 UMB Jakarta ahli dibidang ekonomi, tujuan diadakan kegiatan ini adalah agar para civitas akademika dapat membantu anak yatim dan dhuafa untuk dapat menetapkan strategi pemasaran yang tepat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi sales volume/volume penjualan juga kemampuan anak yatim dan dhuafa agar jauh lebih berdaya saing dalam bisnis.
Sebelum kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan, para dosen melakukan observasi dan menganalisis situasi serta kebutuhan yang dibutuhkan oleh anak yatim dan dhuafa permata pamulang. Hasil observasi menyatakan bahwa anak yatim dan dhuafa permata pamulang sangat membutuhkan ilmu yang berkaitan dengan bisnis.
"Hasil evaluasi sosialisasi juga menggambarkan bahwa terdapat peningkatan aspek keterampilan bagi para anak yatim dan dhuafa permata pamulang yang mengikuti pelatihan kegiatan," tuturnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh Tim Dosen Universitas Pamulang, yakni Rananda Septanta, S.E., M.Ak, Yunus Nurhasan, S.E., M.M., Adi Sofyana Latif, S.Si., M.M., CMA, Chaeru Syahru Ramdani, S.S., M.M., dan Rijal Arslan, S.E., M.M.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H