Lihat ke Halaman Asli

Gerombolan Ikan Nila dan Pemiliknya

Diperbarui: 22 Juli 2023   18:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Gerombolan ikan nila dipelihara oleh pemiliknya di kolam berukuran 530 1200 515 mm seperti ukuran kulkas 1 pintu. Ukuran ikannya pun beragam, mulai dari 1 jari, 2 jari, bahkan ada yang sampai 3 jari orang dewasa.
 Ikan nila sangat mudah berkembang biak, tak heran jika tiba-tiba ada banyak larva ikan nila di pinggir kolam. Ikan nila akan mengerami telurnya lebih kurang 2 minggu hingga proses penetasan. Ikan ini selalu diberikan pakan berupa pelet oleh pemiliknya. Pemiliknya sangat rajin memberikan pakan, saking rajinnya ia selalu memerhatikan pakan dan kebersihan kolam. Karena memang pemiliknya berkeinginan kuat untuk segera membesarkan ikan nila peliharaannya.
Dari situlah kenapa pemiliknya rutin memberikan pelet dan menjaga kualitas air dari amoniak serta menjaga kebersihan kolam. Karena seringnya memerhatikan kolam, sampai-sampai makan pun berada di dekat kolam. Ikan itu selalu memerhatikan pemiliknya makan.
Hari Senin pemiliknya makan telur dadar pedas, hari Selasa makan ikan tongkol pedas, hari rabu makan nasi Padang, hari kamis makan sayur sop, hari jumat makan tumis kangkung, hari sabtu makan soto babat pakai emping, hari minggu makan ayam goreng. Begitulah seterusnya menu- menu makanannya setiap pekan. Ikan ini sangat heran kepada pemiliknya. Setiap hari menu makanan pemiliknya berbeda-beda dan itu semua rasanya enak. Tetapi, beberapa kali si ikan melihat pemiliknya tidak napsu untuk makan  dan itu menyebabkan lauk serta nasinya tidak habis termakan, selalu masih tersisa. Padahal menu makanan setiap harinya berbeda.
Akhirnya segerombolan ikan nila ini berinisiatif mengadakan rapat dadakan yang dihadiri oleh ketua-wakil ketua-sampai anggotanya semua ikut serta dalam rapat.
Anggota ikan bertanya kepada pemimpin ikan " ada apa ketua mengadakan rapat?" Tanya anggota ikan dengan bingung.
" Saya mengadakan rapat dadakan ini karena ingin membuat pelajaran kepada pemilik kita" ucap pemimpin ikan dengan tegas.
" Pelajaran apa yang akan kita beri wahai ketua?" Ucap wakil ketua makin penasaran.
"Kita harus berkoalisi serentak untuk mogok makan! Karena saya sangat resah dengan pemilik kita yang  tidak pandai bersyukur dengan keadaannya. Ia selalu menganggap remeh makanan, tidak memedulikan lauk dan nasi. Betapa sakit hatinya nasi jika tidak habis dimakan. Untuk itu saya selaku pemimpin mengajak kalian semua untuk menentang tindakannya dengan cara mogok makan! Dengan kita mogok makan pemilik kita akan memerhatikan kita!" Ucap pemimpin dengan lantang.
" Tapi ketua bukankah kalau kita mogok makan, kita akan lambat besar?" Tanya anggota nya dengan heran.
" Memang itu tujuan saya!" Tak apa kita lambat besar, asalkan pemilik kita bisa sadar atas perlakuannya dengan makanan. Ia setiap hari makan dengan menu berbeda tetapi masih mengeluh, sedangkan kita makan pelet selalu habis! Dan kita tidak pernah mengeluh!
Kita harus melakukan ini agar pemilik kita bisa pandai bersyukur.
Bagaimana yang tercantum dalam surat Al - Baqarah ayat 152

Artinya: karena itu, ingatlah kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline