Grobogan, 25 November 2024 --- Dalam pidato yang sarat makna pada peringatan Hari Guru Nasional, Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) SMA Negeri 1 Pulokulon, menyampaikan penghormatan dan terimakasih yang mendalam kepada para Bapak Ibu guru SMA N 1 Pulokulon yang telah menjadi pilar kehidupan dan penjaga obor ilmu bagi generasi muda.
Dengan tutur kata yang indah dan penuh intelektualitas yang menggetarkan, Mustain Nasoha, alumnus 2009 SMA N 1 Pulokulon sekaligus alumus Master of Arts in Law (MA Law ) IUM Minnesota University, Bloomington, United States of America ini menegaskan bahwa peran guru melampaui ruang kelas, menjangkau hingga ke dalam relung hati dan membentuk karakter bangsa.
"Guru adalah arsitek peradaban dan penjaga cahaya ilmu. Mereka tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk moralitas, menanamkan integritas, dan memupuk semangat perjuangan dalam setiap anak didik. Di SMA Negeri 1 Pulokulon, kami adalah saksi hidup atas keteladanan mulia yang beliau telah wariskan sebagai pilar kesuksesan yang tak ternilai," ujar Mustain dengan penuh penghormatan di hadapan para alumni.
Mustain menekankan bahwa pendidikan sejati bukan hanya sekadar mencerdaskan akal, melainkan juga membangun karakter yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur. Purna Ketua Umum Rohis SMA N 1 Pulokulon 2007/2008 ini menegaskan bahwa para pendidik di SMA Negeri 1 Pulokulon telah berhasil meletakkan fondasi yang kokoh, mempersiapkan para siswa untuk menghadapi tantangan hidup dengan intellectual acumen, kebijaksanaan, dan keberanian.
"Keteladanan yang Bapak Ibu guru tanamkan tidak hanya menjadi pelita dalam masa-masa sekolah kami, tetapi juga membimbing kami dalam perjalanan hidup yang penuh dinamika. Inilah warisan tak ternilai yang harus kita syukuri dan jaga dengan sebaik-baiknya."
"Izinkan saya Mengutip pendapat Profesor Albert Einstein (1879--1955) dari Universitas Zurich, Swiss dalam bukunya berjudul "The World As I See It" beliau mengatakan "It is the supreme art of the teacher to awaken joy in creative expression and knowledge."
(Merupakan seni tertinggi seorang guru untuk membangkitkan kegembiraan dalam ekspresi kreatif dan pengetahuan.) Kutipan saya ini menggarisbawahi bahwa tugas seorang guru tidak hanya sebatas menyampaikan informasi, tetapi juga untuk membangkitkan minat dan kegembiraan dalam learning. Guru-guru di SMA Negeri 1 Pulokulon telah berhasil melaksanakan peran tersebut dengan sangat extraordinary ( luar biasa ).
Mereka tidak hanya memberikan pelajaran akademis yang mendalam, tetapi juga menanamkan enthusiasm ( semangat ) yang menyala dalam diri setiap siswa untuk terus menggali potensi diri mereka. Keteladanan yang ditunjukkan oleh para pendidik di sini bukan hanya memberikan bekal pengetahuan, tetapi juga membangkitkan creativity dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup.
Mereka telah menanamkan nilai-nilai luhur yang terus mengalir dalam kehidupan kami, menjadi sumber inspirasi yang tak pernah padam, serta memberikan energi positif yang membimbing kami dalam setiap langkah menuju masa depan. Keteladanan yang diberikan oleh para guru ini adalah warisan yang tidak hanya kami rasakan selama masa sekolah, tetapi terus hidup dalam diri kami sepanjang perjalanan hidup." Ujar, Alumni 2009 yang sekarang bekerja sebagai Dosen Ilmu Hukum dan Pemerhati Politik Hukum Tata Negara ini.
Dalam pidatonya, Mustain juga menyoroti peran guru dalam menghadapi tantangan era digital. Ia memuji ketangguhan para pendidik yang terus beradaptasi di tengah perubahan zaman, sembari tetap menjaga jiwa dan semangat pendidikan yang luhur.