terkadang untuk menuliskan sesuatu yang ingin kutuliskan, aku memulai untuk berpikir dari mana aku harus memulai untuk menuliskan. entah-apa yang menjadi pengalaman yang ingin kita bagikan dalam lembaran sejarah hidup ini, untuk menjadi tulisan yang biasa dalam ingatan saya, maka dari itu semua kutuliskan hanya membawa aku kepada suatu tulisan yang menjadi kebiasaan untuk menuliskanya. ingin kubicarakan bahwa menulis memang bahasa yang menjadi teks dari ungkapan berbicara yang menjadi pengalaman dalam lembaran pengalaman. maka dari itu ingin aku gemari untuk menulis untuk menjadi teman dalam berbagi apa yang senang aku tuliskan, dalam spasi hidup ini kita selalu sekat untuk mengambil langkah apa harus menjadi tujuan kita. dunia tak pernah bicara, yang mulai adalah manusia, yang bertindak adalah sejarah yang menyatu adalah kehendak lantas apa membangun hubungan dari semua itu...???
memulai hidup baru adalah berawal dari yang lama yang diolah menjadi sesuatu yang baru, benar atau tidaknya semua hanya menjadi sesuatu yang dipertahankan untuk menahan ego, dan seharusnya menempatkan sesuatu pada kondisi tempatnya. bukan hanya memahami lantas berhenti dan mengatakan-nya akulah yang paling benar. tak semuda memahami semua tentang apa yang harus dipahami, memahami adalah mengambil langkah dari belum dipahami kemudian dijadikan pengangan untuk hidup yang lebih berarti. begitulah yang kupahami, kalau ditayakan apa yang harus kamu pahami tentang hidup ini,?? maka yang kupahami dalam hidup ini adalah pertayaan tentang hidup ini..?? seketika itu kita memulai berfikir, aku membutuhkan pertayaan-pertanyaan untuk mengenal hidup ini.( begitulah kata guru ).
sempat ada sebuah yang buku dari tapak sabda yang mengatakan ( karya manusia harus menjadi karya tuhan, aku harus memulai pada diriku sendiri dan tidak boleh berakhir pada diriku sendiri ). mungkin fauz noor, ingin mengatakan dengan ungkapan yang sederhana untuk kita memahami sekat-sekat hidup ini, bahwa kehidupan ini punya banyak cerita dan segala sesuatu harus berakhir dalam kehidupan dan mengambil kehidupan untuk dibawa kembali kepada sang pemilik kehidupan. entalah itu lah yang kupahami. walaupun semua tak kupahami. singkatnya aku baru saja memahami apa yang tak kupahami ini sudah menjadi, bahwa sedikit-demi sedikit membawa aku untuk memahami apa yang tak kupahami. semoga.
yogjakarta/ 4/ 54/ gamping.sang sunyi. kamis, 21/06/2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H