Lihat ke Halaman Asli

teguran'

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kala itu genap dua minggu aku terbaring di tempat tidur, hari hari yang sangat menjengkelkan penuh dengan keluh kesah. ini semua aku lakukan demi menghindari dua tempat yang paling aku hindari, rumah sakit dan kantor polisi. bersyukur dokter mengijinkan aku istirahat di rumah, tapi dengan syarat aku harus bener benar "bedrest", kata dokter biasanya kalau kena penyakit tyfus harus di rawat di rumah sakit. atas nama kesembuhan, aku ikuti saran dokter bahkan ponsel pun aku matikan. hari hari yang menjengkelkan aku lewati penuh dengan kesabaran, walaupun berbagai rasa berkecamuk setiap aku tatap langit langit kamar, akhirnya pada hari ke 10 aku tak kuasa membendung rasa sepi yang setiap saat setia temani aku. dengan penuh rasa sepi aku aktif kan kembali ponsel ku, hanya sms yang bisa ku kirim buat sahabatku KUBIL, " BIL, aku sakit...aku ada dirumah" terasa lama tidak ada balasan, dalam dua jam akhirnya sms ku terbalas, "ok..nanti aku kabari kawan kawan" kalimat singkat itu sama sekali tidak memupus rasa sepi yang terus setia temani aku.... akhirnya aku matikan lagi ponselku. hari berganti hari terasa semakin berat,,,, hari ke 13 aku dikejutkan kedatangan sahabatku yang lain..NUGRAHA...namanya, dengan riangnya aku sambut NUGRAHA dengan sukacita, akhirnya ada juga sahabatku yang datang,, NUGRAHA sahabat ku baru 3 bulan yang lalu menikah, ada yang aneh dengan kedatangannya yang hanya seorang diri membuatku sewajarnya bertanya " DINA kenapa ga ikut?" sejenak NUGRAHA terdiam, lalu terdengar pelan NUGRAHA berguman nyaris tak terdengar " maaf.. kawan, aku sudah berusaha hubungi kamu tapi ponsel kamu gak aktif, hari ini genap 8 hari yang lalu DINA meninggal dunia....AKU DITEGUR TUHAN " aku terdiam....sesaat kutatap mata sahabatku NUGRAHA menahan airmata..akhirnya tak terbendung..... 'mercury falling' ku coba alihkan mataku menatap langit langit kamar, sambil membandingkan teguran yang aku dapat dengan terguran yang dirasakan NUGRAHA sahabatku.... Ampuni aku yaa..Allah.. truestory

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline