Lihat ke Halaman Asli

Optimalkan Pelaksanaan Sistem 5 Meja Posyandu, Mahasiswa MBKM FKM UNDIP Buat E-Booklet Materi Penyuluhan

Diperbarui: 20 Desember 2022   06:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Semarang, khususnya di wilayah Kecamatan Banyumanik, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Diponegoro bekerja sama dengan Puskesmas Pudakpayung melalui program MBKM. MBKM atau Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka merupakan inovasi yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan. 

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa MBKM FKM UNDIP melakukan sosialisasi, penyuluhan dan pelatihan pada Kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pudakpayung pada Sabtu (17/12/2022) dengan mengundang perwakilan kader dari setiap posyandunya ke Aula Puskesmas Pudakpayung. Pada pelaksanaannya kader diberikan QR code dan link untuk membuka booklet melalui Android atau media elektronik lainnya.

Mahasiswa MBKM FKM UNDIP sebelumnya telah membuat E-Booklet yang berisi materi penyuluhan yang dapat disampaikan di meja 4 Posyandu. Pembuatan E-booklet ini didasari agar pelaksanaan sistem 5 meja dalam keberjalanan posyandu lebih optimal, karena masih banyak ditemukan pada pelaksanaan kegiatan posyandu di Kelurahan Gedawang dan Kelurahan Pudakpayung, keberjalanan sistem 5 meja, khususnya meja 4, masih belum optimal dan kadang tidak dilaksanakan.

Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Salah satu manfaat dari kegiatan posyandu sendiri adalah deteksi dini stunting pada bayi dan balita melalui pengukuran antropometri. Selain deteksi dini, dalam pelaksanaannya, posyandu juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan penyuluhan dan edukasi oleh kader kepada Ibu bayi balita yang hadir sebagai salah satu upaya pencegahan stunting.

Sistem 5 meja Posyandu terdiri dari meja 1 pendaftaran, meja 2 pengukuran, meja 3 pencatatan, meja 4 penyuluhan, dan meja 5 pelayanan Kesehatan. Dalam keberjalanannya petugas yang bertugas di meja 1 sampai 4 merupakan kader posyandu, dan meja 5 merupakan petugas Kesehatan yang didampingi oleh kader. Namun pada kenyataannya keberjalanan sistem 5 meja ini masih belum optimal, khusunya pada meja 4. Dimana kader masih mempunyai pemikiran bahwa petugas di meja 4 adalah petugas Kesehatan dari puskesmas, dimana seharusnya merupakan kader posyandu itu sendiri.

Dokumentasi pribadi

Pengadaan E-booklet yang berisi kumpulan materi penyuluhan sebagai pengangan kader diharapkan mampu menjadi bahan untuk nantinya kader dapat memberikan edukasi dan penyuluhan mandiri kepada Ibu bayi Balita yang datang di Posyandu sehingga keberjalanan sistem 5 meja posyandu dapat berjalan sebagai mana seharusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline