Dampak Vaksin dan Efek Samping Vaksin, Tips Mencegah dan Mengatasi
Vaksinasi adalah salah satu upaya yang saat ini sedang dimasifkan oleh pemerintah dalam upaya menanggulangi pandemi covid-19 yang sedang merebak diseluruh dunia. Akan tetapi masih banyak diantara kita yang mungkin takut untuk melakukan vaksinasi karena mendengar berbagai macam informasi yang didapat mengenai dampak dan efek samping yang akan timbul selama vaksinasi. Sebenarnya seperti apa sih dampak dan efek samping dari vaksinasi ini?
Bagi teman-teman yang telah melaksanakan vaksinasi tentu ada diantara kalan yang juga pernah mengalami efek samping atau dampak dari vaksinasi ini atau yang lebih sering disebut dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau biasa dikenal KIPI. Setiap orang bisa mengalami kejadian yang berbeda-beda. Gejala baik ringan ataupun sedang yang biasanya sering terjadi adalah rasa pegal disekitar area suntik, demam, sakit kepala, lelah, nyeri otot, menggigil, dan diare.
Eitsss... Tapi buat teman teman yang belum melaksanakan vaksin jangan pernah takut dengan gejala atau efek samping yang mungkin saja timbul. Jika teman-teman semuanya juga pernah mendengar berita atau informasi yang tidak mengenakan seperti orang yang vaksin sudah pasti nanti akan sakit mual dan sebagainya. Orang yang vaksinasi menggunakan jenis a, jenis b, jenis c pasti akan mengalami gejala ini dan sebagainya. Orang yang divaksin bisa sakit dan meninggal. Dan berbagai macam informasi lainnya yang membuat temen-temen semua khawatir untuk melakukan vaksin jangan langsung percaya.
Saat ini di Indonesia telah ada 130 juta total dosis yang diberikan dan telah ada 47 juta orang yang telah selesai melakukan vaksinasi secara tuntas. Secara logika saja teman teman, jika semua efek samping tersebut dari berita tidak enak yang teman-teman dapatkan tentu saja rumah sakit semakin penuh tidak hanya untuk pasien covid-19 akan tetapi juga pasien vaksinasi. Dan seperti yang kita tahu bahwa hal tersebut tidak terjadi.
Sedikit aku ceritakan juga pengalaman yang aku rasakan terkait dengan dampak dan efek samping setelah aku melaksanakan vaksinasi. Sebelumnya aku melaksanakan vaksinasi di XT Square Jogja pada 23 September 2021. Disclaimer aja, tulisan ini aku bentuk karena aku merasa masih banyak informasi tidak benar yang tersebar di masyarakat sehingga mereka takut melaksanakan vaksinasi. Harapannya setelah aku menceritakan pengalamanku, semakin banyak dari teman-teman yang tidak lagi termakan hoax dan ingin segera untuk melaksanakan vaksinasi.
Pada saat itu aku melaksanakan vaksinasi pada pagi hari sekitar pukul 8 pagi. Sebenarnya tidak ada dampak secara langsung yang terjadi. Bahkan jarak tempat aku melaksanakan vaksin juga cukup jauh sekitar 20-30 menit naik sepeda motor, dan selama itu aku juga masih bisa mengemudi dengan normal. Memang aku juga mengalami KIPI, hal ini aku rasakan sekitar setelah ashar, aku mulai merasa lenganku terutama dibagian sekitar tempat suntik mengalami pegal. Dan memang aku tidak merasakan dampak yang lainnya. Jujur saja rasa pegal pada area sekitar suntik ini juga membuatku sedikit kesulitan terutama pada malam hari, aku yang terbiasa tidur menghadap kesamping menjadi kesulitan karena rasanya sakit apabila lengan yang di suntik berada di bawah.
Untung saja aku mengalami pegal ini hanya satu hari, tanggal 24 september rasa pegalnya sudah mulai menghilang. Tanggal 24 september sore aku bersepeda dan lenganku tidak lagi sakit saat itu. Mengalami KIPI adalah hal yang lumrah karena ini menandakan bahwa vaksin sedang bekerja pada tubuh kita. Tetapi yang tidak mengalami KIPI bukan berarti vaksinnya tidak bekerja. Mengalami KIPI tergantung pada kondisi tubuh kita, jika tubuh kita fit bugar dan tidak sakit tentu kita hanya akan mengalami KIPI bergejala ringan bahkan bisa jadi tidak mengalami KIPI sama sekali.
Jika sebelumnya teman-teman masih berfikiran bahwa KIPI ini terjadi sama pada setiap orang, tentu saja jawabannya adalah tidak. Lalu buat teman-teman yang pernah mendapatkan informasi bahwa menggunakan vaksin jenis a lebih bahaya dampaknya daripada vaksin jenis b dan sebagainya, memang ada beberapa yang dampaknya lebih tinggi tergantung dengan efikasinya, akan tetapi balik lagi kepada bagaimana kesiapan imun tubuh dari setiap orang. Aku contohnya menggunakan vaksin jenis moderna yang dapat dikatakan efikasinya cukup tinggi, akan tetapi efek samping yang aku rasakan hanya KIPI bergejala ringan.
Sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar kondisi kita bisa fit pada saat vaksinasi sehingga harapannya efek samping yang muncul pun tidak terlalu besar. Ada beberapa hal yang sebelumnya telah aku siapkan secara pribadi sebelum melaksanakan vaksinasi seperti menjaga pola tidur, pola makan, olahraga, dan hal lainnya. Hal tersebut juga bisa dilihat pada tulisanku tentang "Vaksinasi Story: Jaga Kesehatan Lewat Vaksin" dan "Vaksinasi Story: Pelayanan dan Budaya Antre" jika teman-teman masih merasa takut saat menunggu pada antrean vaksin.