Lihat ke Halaman Asli

ADI PUTRA (Adhyp Glank)

Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

Menilik Langkah Israel Melakukan Genosida pada Penduduk Palestina

Diperbarui: 29 November 2023   00:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : Konflik, sumber : freepik

 Pada tahun 2030, populasi Israel diperkirakan mencapai 11,1 juta, pada tahun 2040 - 13,2 juta, dan pada Hari Kemerdekaan ke-100 Negara Israel, pada tahun 2048, populasi diperkirakan mencapai 15,2 juta. Pada akhir 2021, sekitar 46% dari total populasi Yahudi di dunia tinggal di Israel data tersebut bersumber website resmi The Time of Israel.

Berdasarkan Data yang bersumber dari UN statisticstimes.com bahwa Populasi Israel saat ini adalah 9.508.523 per 28 November 2023, berdasarkan interpolasi data PBB terbaru. Populasi Israel diproyeksikan 8.789.774 atau 8.790 juta per 1 Juli 2021. Jumlah penduduk di Israel diproyeksikan 8.655.535 atau 8.656 juta orang untuk tahun 2020. Israel menempati peringkat ke-99 di dunia berdasarkan populasi dalam daftar 235 negara / wilayah. Israel berada di peringkat 31 di antara 51 negara di Asia.

Populasi Israel akan meningkat dari tahun ke tahun. Populasi Israel diperkirakan mencapai 9,98 juta pada tahun 2030 dan meningkat lebih lanjut menjadi 12,7 juta pada tahun 2050 dan 18,13 juta pada tahun 2100. Israel menyumbang 0,11 persen dari populasi dunia. Namun, pangsa globalnya meningkat sebesar 0,06% pada tahun 1953 dan diproyeksikan meningkat sebesar 0,17% pada tahun 2100.

Israel berada di posisi ke-128 secara global pada tahun 1950, dan peringkatnya diproyeksikan akan meningkat pada 79 pada tahun 2100.

Dengan Bonus demografi berdasarkan Data statistik tersebut yang semakin meningkat, Israel memiliki jalan keluar yakni dengan proses Genosida pada Penduduk Palestina, cara melalui peperangan digunakan Israel untuk mengurangi jumlah populasi dengan membunuh Wanita dan Anak-anak, karena tingkat kesuburan dan angka kelahiran di GAZA begitu pesat.

Nusantara Palestina Center (NPC) merilis bahwa di tahun 2021 Jalur Gaza mencatat sebanyak 15.269 kelahiran baru dan 1.438 kematian. Statistik menunjukkan bahwa jumlah kelahiran laki-laki diperkirakan mencapai 7.879 bayi, atau 51,7%. Sedangkan perkiraan persentase kelahiran perempuan adalah 48,3%, atau 7.390 kelahiran.

Hal ini dianggap sebagai ancaman bagi pendudukan Israel yang mengalami pelonjakan angka kelahiran berdasarkan statistik, bahwa kelahiran beberapa tahun mendatang akan memberikan efek perlawanan terhadap Pendudukan Israel dan berkurangnya teritorial yang ingin di Akuisisi paksa oleh pihak Israel.

Untuk memuluskan langkah ini, Israel menggandeng Amerika Serikat sebagai benteng pertahanan apabila terjadi pergejolakan dengan Negara Islam Lainnya, khususnya Negara Adi Daya seperti Rusia dan Cina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline