Lihat ke Halaman Asli

ADI PUTRA (Adhyp Glank)

Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

Pengendalian Hidup dan Bernafas dengan Lega

Diperbarui: 18 Januari 2023   01:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : bernafas lega, sumber : kompas.com

Menyenangkan diri sendiri dengan hal bermanfaat meskipun bukan dengan kemewahan ini merupakan amal Soleh bagi jiwa dan raga pribadi sebagai rasa syukur kita sebagai ciptaan Yang Maha Kuasa.

Menempuh Perjalanan dan menganggap sebuah perjalanan sebagai penghayatan bagi kepentingan hidup menjadi sesuatu yang memantik memotivasi diri untuk semakin tumbuh dan berkualitas.

Setiap keinginan yang terealisasi yang kemudian diakumulasi dan disadari sebagai bentuk kebahagiaan yang nyata, dapat digunakan untuk meningkatkan pengendalian pada satu titik fokus perjalanan yang bermanfaat dalam hidup, meskipun hanya untuk diri sendiri dan dianggap tidak penting bagi orang lain.

Transformasi pikiran kepada orang lain menjadi stimulasi dan pembanding perihal apakah hal yang dipikirkan memiliki anti thesis dari pihak lain dan menalar respon dan keberpihakan pada isi pikiran secara mandiri.

Malaslah dalam berbuat kejahatan, sehingga kejahatan malas berteman dengan anda, tidak perlu fanatis karena fanatis cenderung melahirkan jarak dalam pergaulan, pastikan dan persiapkan bahwa pembicaraan baik dan buruk yang akan hadir menjadi sesuatu yang selalu dinantikan dan dihadapi dengan ketenangan dan kesabaran serta senyuman.

Kebahagiaan itu tidak dapat dibeli, menghasilkan kebahagiaan dengan mudah berarti telah memiliki kekayaan hidup dan tidak perlu berusaha dengan bersusah-susah

Kesuksesan tidak diartikan dengan material, tetapi perhatian dan dipahami dengan kebahagiaan dan saling membahagiakan, jika anda berkelompok diterjemahkan dengan kerinduan dan kebahagiaan saat melakukan kerja bersama secara gotong royong dan tidak dianggap sebagai sesuatu pemberian beban. Bersama menghadapi dan saling bahu membahu menyelesaikan kegiatan secara bersama-sama dan akhiri dengan berkumpul dan bersyukur bersama dengan beragam cara yang baik sebagai satu kesuksesan dalam kebersamaan, kekurangan tidak dijadikan sebagai landasan alasan yang memungkinkan untuk menjadi sebuah konflik.

Dengan demikian secara lahiriah dan bathiniyah melengkapi perjalanan dan mendapatkan cara bersikap yang sarat dengan kedamaian dan ketulusan untuk kebajikan bersama yang membuat anda bernafas dengan lega.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline