Kelumpuhan Ideologi Besar Negara Adi Daya, Deteksifikasi Ideologi Agama dalam kemasan ideologi Universal
Konflik dunia belum dapat terselesaikan, mengevaluasi PBB dengan Norma Positivism yang cenderung menjadi tolak ukur bagi penyetaraan hukum internasional.
Persoalan dunia saat ini hadir karena adanya ekslusivitas antar Negara Adi Daya dengan serangkaian politik dan strategi saling menghancurkan dan merebut otoritas kekuasaan dunia.
Masing-masing Negara Adi Daya memiliki pendekatan ideologi tersendiri, bahkan tidak lagi konsisten penetapan berdasarkan nilai ideologi yang terbangun dalam negara masing-masing, barat menjadi timur dan timur menjadi barat, inkonsistensi semakin menyebabkan keblunderan dalam memandang kebijakan dalam kebijaksanaan menjalankan ketertiban dunia dalam satu perdamaian.
Keberadaan Aliansi-aliansi Negara justru semakin memperkeruh dan membuat Kekisruhan Ekonomi lintas Negara, dengan dalih hukuman proses embargo yang cenderung pilih kasih, kristalisasi dalam dukung mendukung anggota Aliansi menyebabkan keretakan hubungan lintas negara-negara dan tidak menutup kemungkinan dapat menyulut peperangan dikemudian hari.
Ini merupakan partisi persoalan dua ideologi besar yang gagal dalam membangun pranata kelanggengan di dunia internasional.
Pergeseran Paradigma ideologi yang semakin tidak konsisten
Pergeseran paradigma ideologi yang tidak konsisten tidak akan pernah bisa menciptakan kondusifitas dunia, peneluran kebijakan yang tidak bijak menstimulasi perebutan dan pertikaian antar negara Adi daya, pertarungan tidak lagi berdasarkan eksistensi kompetitif dalam klaim status dalam keunggulan penguasaan dan penerapan sistem terbaik dunia,
Terkadang Keputusan Aliansi tidaklah menjadi solusi terbaik dalam mempersatukan negara, PBB dalam mengedepankan asas kebersamaan lintas negara mengalami kemunduran apabila tidak berimbang menyikapi keadaan sebagai penengah konflik perseteruan dunia. Meskipun kita ketahui bersama bahwa kini dominasi barat sebagai otoritas kekuasaan dalam PBB.
Keruntuhan Ideologi Dunia dibelahan Barat dan timur yang paling spesifik adalah pergeseran paradigma ideologi yang semakin jelas ketidak konsistennya, Komunis bersikap seperti Kapitalis dan kapitalis bersikap seperti komunis. Ketidak jelasan ini melenceng dari pendirian dasar ideologi mereka dan telah tampak di era modern kini. Mendapati ketidak selarasan dengan perkembangan dimensi ruang dan waktu merupakan tantangan bagi pertahanan ideologi besar negara-negara Adidaya yang teruji berdasarkan kebutuhan hidup seluruh masyarakat dunia.