Lihat ke Halaman Asli

ADI PUTRA (Adhyp Glank)

Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

Simak 9 Alasan Para Pria Tetap Bujangan di Usia Mapan

Diperbarui: 21 Desember 2022   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ilustrasi Gender", Sumber : https://kependudukan.ukm.unej.ac.id

Seks merupakan ritual kedewasaan secara manusiawi yang memiliki banyak patron untuk melakukannya.

Dalam pembahasan tentang hal yang berhubungan dengan seksualitas di Indonesia masih dianggap sebagai hal yang tabu, dan kerap menjadi pembahasan terbatas berkaitan tentang tata cara dan etika dalam seks.

Menurut para Ahli seksologi dikaitkan dengan peningkatan hormon pada pria dan wanita mempengaruhi libido dan perilaku seksual, namun mengapa banyak pria yang tidak menyalurkan hasrat seksualnya? apa saja faktor yang menjadi alasan bagi para Pria yang mempertahankan bujangan hingga usia mapan dan belum juga memiliki hasrat untuk  menikah ? Lalu apa kaitannya dengan "Resesi Seks" Sepertinya menarik juga untuk membahasnya lebih lanjut.

inilah 9 Alasan yang menjadi Faktor pengaruh seorang Pria mempertahankan bujangan pada usia mapan, 

1. Kesibukan

Kesibukan Para Pria yang berambisi sukses untuk mengejar karir ataupun jenjang pendidikan yang tinggi, membuat mencari pasangan menjadi tidaklah begitu penting, namun disaat kesadaran untuk melanjutkan keturunan usia apalagi sudah paruh baya atau tua sehingga mengurungkan niat dan keinginan untuk menikah dan berhubungan seks kepada lawan jenis.

2. Tidak percaya Diri

Secara intrinsik yang paling berpengaruh pada pria yang gemar membujang lama salah satunya adalah ketidak percayaan diri, banyak hal yang menjadi faktor utama diantaranya : Sifat Pemalu, kurang komunikatif dan sulit bersosialisasi dengan lawan jenis, atau bisa juga karena perasaan minder dengan lawan jenis karena dianggap sangat cantik dan merasa tidak layak untuk dirinya, kemudian terkait kesenjangan sosial secara ekonomi, berupa harta benda yang dianggap menjadi tolak ukur kesetaraan dan kecocokan, biasanya pria miskin dan sederhana yang pemalu atau tak banyak uang akan segan melakukan pendekatan karena kekayaan perempuan yang begitu nampak bagi dirinya, sehingga mencocokan selera pada level tertentu sehingga menjadikan dirinya mengurungkan niat untuk menikah hingga tiada batas waktunya.

3. Berpikir tentang beban dan tanggung jawab yang berat

Tidak sedikit Pria menganggap bahwa tanggung jawab pasca pernikahan adalah sebagai beban dan tanggung jawab yang berat, ini erat kaitannya dengan kondisi ekonomi pada penjelasan di nomor 2. bayangan masa depan dengan pasangan hidup terkait pemenuhan ekonomi, rutinitas  nafkah untuk kebutuhan hidup pasca menikah menjadi bayangan ketakutan tersendiri dan menjadi faktor penghambat bagi seorang pria untuk memberanikan diri melangsungkan pernikahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline