Lihat ke Halaman Asli

ADI PUTRA (Adhyp Glank)

Saling follow itu membahagiakan_tertarik Universalitas, Inklusivitas dan Humaniora, _Menggali dan mengekplorasi Nilai-nilai Pancasila

Bangunan Urban Vertical sebagai Areal Lahan Perkebunan dan Peternakan

Diperbarui: 29 November 2022   17:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

mencegah wabah kelaparan terjadi di seluruh penjuru Bumi,

Menembus Angka 8 Milyar Penduduk Dunia bukan hal sederhana dalam menangani urusan pangan, ancaman Krisis Pangan dunia dan penyelesaian serta pencegahan dilakukan hampir oleh seluruh Negara-negara di Dunia berupaya menciptakan terobosan guna mencegah wabah kelaparan terjadi di seluruh penjuru Bumi.

Benua Amerika, Eropa, Rusia dan Daratan China merupakan wilayah yang sangat rentan terjadinya peristiwa kelaparan dunia, mengingat Jumlah Penduduk dan iklim dimusim dingin tidak mendukung untuk bercocok tanam,

Perubahan Iklim dapat mengacaukan stok pangan Dunia

Perubahan Iklim dapat mengacaukan stok pangan Dunia dikarenakan siklus iklim yang terjadi tidak konsisten seperti beberapa puluh tahun lalu, di akhir tahun Masehi yang identik dengan musim penghujan justru dibeberapa negara di Afrika dan timur tengah mengalami musim Panas yang cukup ekstrim.

Di wilayah Amerika, Rusia, China dan Uni Eropa merupakan Wilayah dengan potensi ancaman Krisis pangan yang sangat besar, mengingat pada musim dingin bersalju mereka tidak dapat secara efektif melakukan kegiatan bercocok tanam.

Bangunan Urban bertingkat seperti apartemen sebagai ladang pertanian dan area peternakan Vertical

Bukan hanya food estate, pada konsep era masa depan penulis mencoba untuk menawarkan bangunan konsep penanganan bencana kelaparan berupa Bangunan Urban bertingkat seperti apartemen pertanian dan peternakan, yang intensif digunakan sebagai ladang pertanian dan area peternakan secara  Vertical, dengan konsep dan strategi rekayasa iklim didalam gedung, dapat menggunakan cahaya ultra violet (UV) dan pemanasan via pembangkit listrik, hal ini perlu dikemukakan dan dipertimbangkan sebagai Asset masa depan umat manusia dalam mendorong tingkat panen dan pencapaian ketersediaan pasokan makanan untuk masyarakat di seluruh dunia khususnya di Indonesia.

Dengan demikian apabila kita di Indonesia  melaksanakan program tersebut, tentunya akan sangat menguntungkan tidak krisis lahan yang menjadi penyebab terbatalkannya kegiatan program ketersediaan pangan bagi masyarakat dunia.

Program Neo Urban Hijau Indonesia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline