Lihat ke Halaman Asli

Bocah dan Air..

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Awan hitam sore ini lumayan mencekam untuk kota besar yang padat dengan hiruk-pikuk manusianya. Tidak semua suka dengan situasi semacam ini...ada yang berfikir tentang jemuran, kondisi jalan yang pasti macet ditambah air yang menggenang...ada pula yang sama sekali tidak berfikir apapun hanya senantiasa menikmati tiap tetes yang jatuh dari langit... mungkin ini yang ada didalam sanubari mereka!!

Dua bocah nampak dari kejauhan berlariaan mendekat, tampak basah dengan keriangan langit yang membasahi seragam putih merah. Tidak terfikirkan oleh mereka akan kondisi jalan, bahkan kondisi badan mereka sendiri...sangat yakin kalau sesampainya di rumah mereka akan dimarahi orang tuanya... yang terlintas hanyalah air...

Sumber kehidupan yang sejatinya syahdu. Sumber kematian yang sejatinya memilukan... air

“hahaha...hihihi...”

Hanya tawa yang terdengar, berlarian ke sana ke mari seakan menari mengikuti irama langit...

Langit memberikan berkahnya, air bagi dua bocah yang mencuci mereka dari kotornya dunia...polusi udara...politikus kakap...polemik-polemik ekonomi...hanyalah canda bagi mereka...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline