Lihat ke Halaman Asli

Terimakasih, Pak Ahok !

Diperbarui: 9 Oktober 2016   01:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masa menjelang pilgub DKI ini hawanya selalu panas dengan isu sara. Terutama isu agama karena ada seorang cagub non muslim, yaitu Pak Ahok.

Terakhir kali Pak Ahok menyatakan bahwa salah satu ayat di Al-Quran merupakan fitnah/sesat. Dalam hal ini yang dibahas adalah Al-Maidah Ayat 51.

Saya berfikir, apa Pak Ahok mempelajari Al-Quran? Sampai tau salah satu ayat Al-Quran dan suratnya. Haha. Jangan di ambil pusing, itu haknya untuk mempelajari Al-Quran atau tidak. Semoga beliau segera mendapatkan hidayah.

Dalam kasus ini Pak Ahok menganggap bahwa Surat Al-Maidah Ayat 51 ini adalah "blackcampaign" yang dilakukan beberapa oknum untuk tidak memilihnya dalam pilgub. Hmm...

Saya pribadi bukanlah ahli tafsir yang bisa menafsirkan ayat Al-Quran secara gamblang. Tapi saya melihat dalam surat Al-Maidah Ayat 51 ini perintah yang sangat jelas. Tinggal bagaimana kita mempercayai atau tidak firman Allah SWT.

Atas (yang katanya) penghinaan yang dilakukan Pak Ahok, saya malah berterima kasih. Secara marketing, beliau ikut meng"aktif"kan branding dari Surat Al-Maidah Ayat 51. Sekarang Surat Al-Maidah Ayat 51 viral dimana-mana. Masyarakat yang (mungkin) lupa sekarang menjadi ingat, yang tidak tahu mencari tahu tentang apa itu isi Surat Al-Maidah Ayat 51.

Berterima kasih yang saya maksud bukan karena Pak Ahok menghina ayat Al-Quran tapi bagaimana sekarang Ayat Al-Quran ini menjadi viral dibicarakan dimasyarakat.

Maha Besar Allah, ketika ada orang yang menganggap ayat ini adalah fitnah, secara tidak langsung Allah memperingatkan umatnya lewat orang tersebut.

Semoga kita sesama muslim bisa selalu mengingatkan satu sama lain. Yuk kita sama-sama simak Surat Al-Ma'idah Ayat 51 :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline