Lihat ke Halaman Asli

Thank You

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasa yang telah hinggap dalam sanubari, perlahan menjadi sebuah benteng kokoh, dalam menghadapi berbagai terpaan. Dengan mengucapnya menjadi sebuah rambu pengingat sekaligus peneguhan kembali benteng tersebut yang senantiasa akan ada sebuah pengikisan berjalan seiring waktu dan banyaknya terpaan.
Dengan rasa itu aku menjadi serasa nyaman dalam mengarungi waktu yang berbatas, hingga pada akhirnya kembali. Sisi-sisi positif yang selalu aku dapat dikala melihat, mendengar, meraba bahkan merasa itu sendiri bersisi negatif.
Senantiasa ada pencerahan diantara kepekatan gelap, ketulian, dan kebisuan. Ia muncul tatkala itu semua menjadi sebuah pasukan gagah berani sekaligus menggiurkan, baik bagi raga maupun nafsu.
Harapku, jangan sampai terhilangkan ataupun terkalahkan oleh kebinasaan yang memang akan membinasakan jika kita mengikutinya.
hanya satu kata………… Alhamdulilah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline