Sistem ekonomi suatu negara harus menjadi pertimbangan dasar yang diatur sedemikian rupa karena akan memengaruhi kebijakan dan jalannya kinerja ekonomi. Ada banyak sekali sistem yang kita kenal dalam ekonomi, diantaranya ada sistem liberal dan kapitalisme. Sistem ekonomi liberal atau yang lebih dikenal dengan sistem kebebasan, merupakan suatu sistem ekonomi yang tidak mengikat siapapun untuk melakukan semua kegiatan ekonomi dengan tujuan mencari keuntungan. Sedangkan sistem kapitalisme adalah sistem ekonomi yang juga memberikan kebebasan pada individu tanpa ada kekangan dari pemerintah atau siapapun. Keduanya memiliki kesamaan pada kebebasan dan tidak adanya peraturan yang mengikat atau campur tangan dengan tujuan mencari suatu keuntungan ekonomi.
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi di mana perekonomian diatur oleh mekanisme pasar tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan. Dalam sistem ini, kebanyakan keputusan ekonomi diambil oleh pelaku pasar seperti produsen dan konsumen, serta harga barang dan jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran. Pemerintah biasanya hanya turut campur dalam regulasi pasar untuk mencegah monopoli, menjaga keadilan sosial, dan melindungi hak konsumen. Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab dalam menetapkan kebijakan fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Sistem ekonomi kapitalis adalah sistem ekonomi di mana faktor produksi, seperti tanah, modal, dan tenaga kerja, dimiliki dan dikendalikan oleh individu-individu atau perusahaan swasta untuk keuntungan pribadi. Perekonomian kapitalis didasarkan pada prinsip persaingan bebas, di mana pasar dan harga ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran. Di bawah sistem ekonomi kapitalis, individu bebas untuk menjalankan bisnis mereka tanpa campur tangan dari pemerintah atau kontrol sentral.
Kelebihan dari sistem ekonomi liberal adalah mendorong persaingan yang sehat, inovasi, dan efisiensi dalam perekonomian. Namun, kelemahannya adalah kurangnya perlindungan terhadap kelompok yang rentan dan kurang mampu serta dapat meningkatkan kesenjangan ekonomi antara kelompok yang kaya dan miskin. Sedangkan, sistem kapitalis memiliki keuntungan menjadi motivasi utama bagi individu dan perusahaan untuk berinvestasi dan memproduksi barang dan jasa.Namun, kritik terhadap sistem ekonomi kapitalis menyatakan bahwa sistem ini dapat menyebabkan ketimpangan ekonomi, ketidakadilan sosial, dan eksploitasi pekerja. Sebagian orang berpendapat bahwa pemerintah perlu campur tangan untuk mengatasi ketidakadilan yang mungkin terjadi dalam sistem kapitalis.
Jadi dalam kedua sistem ini sama-sama memberikan kebebasan bagi siapapun yang ingin melakukan kegiatan ekonomi tanpa ada larangan terhadap suatu kelompok atau individu tertentu, selama mereka memiliki tujuan yang sama yaitu mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam prosesnya hal ini sangat menguntungkan karena membuka peluang bagi siapapun dalam melakukan kegitan ekonomi dan menunjang kemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H