Lihat ke Halaman Asli

Keuangan Publik Islam: Fondasi Kesejahteraan dan Keadilan Ekonomi

Diperbarui: 22 Januari 2024   15:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Keuangan Publik Islam, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi berdasarkan prinsip-prinsip syariah, menonjol sebagai elemen utama dalam membangun kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan keadilan ekonomi. Dalam tulisan ini, akan dibahas peran penting Keuangan Publik Islam dalam menghadapi dinamika ekonomi global.

Pertama-tama, Keuangan Publik Islam memberikan perhatian khusus terhadap konsep zakat sebagai alat redistribusi kekayaan. Pelaksanaan zakat tidak hanya sebagai tanggung jawab agama semata, melainkan juga sebagai sarana yang efektif untuk mengurangi kesenjangan sosial. Dengan menggerakkan dana dari individu yang lebih mampu, zakat menjadi instrumen untuk memberdayakan lapisan masyarakat yang kurang beruntung, membentuk dasar inklusivitas ekonomi.Selain itu, prinsip pengelolaan dana wakaf menjadi unsur krusial dalam Keuangan Publik Islam. Dana wakaf tidak hanya dialokasikan untuk pembangunan ekonomi, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan esensial masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial. Dengan demikian, dana wakaf berperan dalam membentuk masyarakat yang berkelanjutan dan adil.

Implementasi Keuangan Publik Islam juga menekankan nilai-nilai etika bisnis yang sejalan dengan prinsip syariah. Prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan distributif menjadi dasar dalam pengelolaan anggaran dan alokasi sumber daya. Prinsip ini memberikan jaminan bahwa kebijakan fiskal dan pengelolaan keuangan negara dijalankan dengan integritas, menciptakan kondisi ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

Keuangan Publik Islam juga berfungsi sebagai penangkal distorsi pasar. Etika bisnis Islam tidak hanya mencegah praktik ekonomi yang tidak etis, tetapi juga menjaga stabilitas ekonomi dengan mencegah ketidakseimbangan dan ketidakadilan. Dengan demikian, sistem keuangan publik berbasis syariah menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan berkeadilan.

Dalam perspektif Islam, negara memiliki peran sentral sebagai pelaksana misi kenabian, yaitu mencapai maqasid syari’ah. Pengelolaan sumber daya keuangan yang sejalan dengan nilai-nilai syariah menjadi kunci untuk mencapai falah atau kesejahteraan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, keadilan dan persamaan menjadi unsur esensial dalam kebijakan publik yang dijalankan oleh negara.

Secara keseluruhan, Keuangan Publik Islam tidak hanya dianggap sebagai alternatif keuangan semata, melainkan juga sebagai landasan bagi pembangunan ekonomi yang didasarkan pada kesejahteraan dan keadilan. Dalam menghadapi tantangan global, Keuangan Publik Islam memberikan model yang menggabungkan prinsip-prinsip moral dan ekonomi, membentuk masyarakat yang memiliki daya, inklusif, dan berkeadilan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline