Lihat ke Halaman Asli

Sulitnya Keluar Masuk Pulau Morotai

Diperbarui: 2 Januari 2018   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki banyak kawasan wisata yang menawarkan keindahan dan kecantikan yang takkan mungkin bisa dimungkiri. Dari Sabang sampai Merauke, pasti ada yang berhasil membuat kita menahan napas saking cantiknya suguhan pemandangan alam yang Tuhan persembahkan untuk negara kita ini.

Salah satunya adalah Pulau Morotai di Provinsi Maluku Utara. Pulau yang sempat menjadi markas militer Jepang pada Perang Dunia II sebelum direbut oleh Amerika Serikat pada 1944 memiliki sejumlah kawasan perairan cantik yang harus dinikmati secara langsung, seperti Pulau Dodola, Tanjung Gorango, Pantai Rorasa, dan Pantai Kokoya.

Kamu yang suka menyelam, pulau ini punya 28 titik selam yang punya pemandangan indah. Bagi yang lebih suka berada di atas air atau berselancar, Tanjung Sopi cocok buat dijadikan destinasi wisatamu!

Namun yang patut disayangkan adalah terkendalanya akses menuju beberapa kawasan wisata. Melansir dari CNNIndonesiasulitnya akses menuju pulau seluas 1.800 kilometer persegi ini tak hanya dialami oleh para wisatawan, melainkan juga warga yang tinggal di sana.

Selama ini ketika ingin ke suatu tempat di luar Pulau Morotai, mereka harus bergantung pada kapal penumpang yang singgah dulu di Ternate. Meski tak ada masalah selama perjalanan tersebut, waktu yang tersita lebih banyak, jarak lebih jauh (sekitar sembilan jam), dan biaya yang dibutuhkan pun tak murah.

Abdullah Lamani yang bertindak sebagai seorang tokoh masyarakat di pulau tersebut memaparkan, masyarakat sudah lama mendambakan kapal penumpang yang berhenti di daerahnya, khususnya yang melayani rute pelayaran Jawa, Sulawesi, dan Papua.

Di Pulau Morotai ada juga penerbangan perintis yang singgah. Namun yang perlu dicatat adalah jadwal penerbangannya yang sekali saja dalam sehari dan harus transit dulu di Ternate atau Manado. Belum lagi harga tiketnya yang tidak  affordable bahkan bagi para turis.

Bagi sebuah tujuan wisaya yang termasuk 10 Bali Baru, akses transportasi di pulau yang membentang 80 kilometer dari utara ke selatan ini masih jadi kendala yang belum juga ditemukan pemecah masalahnya.

Sekarang ini masyarakat di pulai itu hanya bisa berharap PT. Pelni akan menyediakan kapal penumpang dari dan ke Pulau Morotai.

Salah seorang anggota DPRD Maluku Utara Irfan Umasugi berpendapat transportasi di Pulau Morotai tak hanya akan memudahkan kehidupan masyarakat lokalnya tapi juga bisa meningkatkan jumlah turis yang akan berkunjung.

Apalagi pulau yang telah diduduki oleh 95,5 ribu jiwa ini dibebankan harapan bisa menarik hingga 500.000 turis setiap tahunnya dengan kecantikan alam dan banyaknya sejarah yang tersimpan seperti kendaraan militer.

Mari berharap Kementerian Perhubungan akan mencurahkan secercah perhatiannya pada pulau yang menyimpan banyak "harta karun" Indonesia ini!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline