Saat ini, banyak perusahaan---baik itu dalam maupun luar negeri---meminta para pencari kerja untuk mendefinisikan diri mereka sendiri di curriculum vitae atau resume-nya.
Melansir dari CNNIndonesia, tak jarang, permintaan ini membuat pencari kerja bingung, tidak yakin apa yang harus ditonjolkan dari dirinya agar perusahaan tertarik untuk memperkerjakannya.
Situs pencari kerja yang namanya tersohor Jobstreet.com menjabarkan hal-hal penting yang harus diperhatikan ketika sedang membuat resume, yaitu pemakaian judul yang singkat, penjelasan sederhana tapi mampu benar-benar menjelaskan latar belakang professional, tujuan melamar pekerjaan, serta hal yang bisa ditawarkan kepada perusahaan.
Tidak hanya menyesuaikan dengan hal-hal yang dijabarkan Jobstreet.com, kamu juga bisa menyusun resume sesuai dengan profesi yang kamu inginkan supaya lebih mengesankan bagi perusahaan.
Kalau kamu ingin melamar menjadi sales, tunjukan bahwa kemampuanmu berkomunikasi sangat mumpuni dan keahlianmu dalam menjual bukan hanya omong kosong. "Mampu menawarkan solusi" adalah opsi kata yang bisa digunakan untuk lebih ditonjolkan pada resume.
Selanjutnya, jika kamu berkeinginan menjadi marketing, make sure you let the company know betapa kamu ingin pelanggan merasa nyaman dengan produk yang kamu pasarkan. Selain itu, kamu harus bisa memaparkan ambisi dalam cara memasarkan produk agar pelanggan ingat dan merasa memiliki semacam koneksi dengan merek perusahaan tempatmu bekerja.
Nah, berbeda bila kamu tertarik dan melamar di bidang Sumber Daya Manusia atau Human Resource Department (HRD). Untuk menjadi bagian dari HRD, kamu tak perlu menyusun resume dengan menyampaikan keinginan yang muluk-muluk untuk membahagiakan karyawan perusahaan.
Cukup sampaikan keinginanmu untuk memberi motivasi kepada karyawan dan membuat mereka terinspirasi pada pekerjaannya. Selain itu, keinginan untuk memberi visi dan harapan kepada karyawan adalah kunci!
Kemudian, jika kamu ingin bekerja di bidang akuntansi, seketika semua detail akan menjadi bagian yang penting dalam hidupmu.
Oleh karenanya, pada resume-mu, cantumkan keinginan untuk membuat sistem dan alur kerja lebih sederhana agar akurasi yang didapatkan pun lebih tinggi. Don't forget to tellthat kamu akan berusaha sebisa mungkin meminimalisir kesalahan dalam melakukan pembukuan organisasi, karena apapun, even the smallest thing, akan memberi imbas besar kepada perusahaan.
Kelima, kalau kamu ingin melamar di bidang keuangan, jabarkan pengalaman pekerjaanmu dan juga tuliskan manfaat yang kamu ambil dari pengalaman bekerja tersebut. Ceritakan pula bahwa kamu adalah seseorang yang rela mengambil risiko demi kemajuan dan sanggup melihat bagaimana keuangan dikelola dari gambaran besar.