Lihat ke Halaman Asli

Tren Clean Eating: Cara Memilih Makanan Sehat di Tengah Hiruk- Pikuk Kehidupan Modern

Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. PENDAHULUAN

            Kesehatan tubuh merupakan hal yang paling didambakan oleh banyak orang. Bahkan tidak sedikit orang yag menggunakan berbagai cara untuk melakukan hidup sehat di masa kini. Namun, perlu diketahui bahwa kesehatan tubuh sangat dipengaruhi dengan apa yang kita konsumsi sehari- hari. Perilaku mengkonsumsi makanan sehat tentu saja dapat membuat tubuh juga menjadi sehat, apalagi di tengah ritme kehidupan yang sibuk saat ini. Tanpa tubuh yang sehat, seseorang tidak mampu untuk melakukan aktivitas secara optimal (Victoria & Mahardika, 2022). 

Menurut data Kementrian Kesehatan (2018) menyatakan bahwa pola makan yang tidak sehat merupakan penyebab satu dari lima kematian, yang tercatat 11 juta kematian di dunia yang disebabkan oleh pola makan yang buruk, sehingga makanan sehat (clean eating) adalah salah satu cara untuk mengganti kebiasaan/ lifestyle bagi masyarakat untuk lebih mempedulikan kesehatan sejak dini. 

Dalam situs resmi World Health Organization (WHO) menyatakan hingga akhir 2005, kematian akibat penyakit degenerative mencapai hampir 17 juta orang di seluruh dunia dengan penyebab utamanya adalah pola makan yang tidak sehat. (Kadir Kenny, 2017). Dalam hal ini ntuk menjaga kesehatan, maka kita harus melakukan pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat adalah gaya hidup yang berfokus pada kesehatan, baik dalam perilaku mengkonsumsi makanan yang mengarah pada kesehatan jasmani dan rohani (Victoria & Mahardika, 2022).


2. PEMBAHASAN

2.1 Clean Eating

            Clean eating adalah bentuk pola makan yang memilih makanan yang belum melewati banyak proses pengolahan. Clean eating termasuk dalam komposisi seimbang dan porsi sehat. Makanan yang dipilih umumnya masih segar dan mempertahankan sebagian besar nutrisinya. Oleh karena itu, diet ini dianggap sebagai pola makan yang lebih fokus pada konsumsi makanan alami seperti buah-buahan, sayuran, protein nabati, kacang-kacangan, dan minyak nabati (Victoria & Mahardika, 2022).

Dengan mengonsumsi makanan dalam bentuk yang paling alami. Hal ini dapat meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan zat-zat penting lainnya secara optimal. Aspek ini dapat memperbaiki berbagai masalah kesehatan dalam tubuh kita. Makanan alami yang mengandung tinggi gizi mampu meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah serta melawan berbagai penyakit. Clean eating juga memiliki berbagai manfaat lainnya. Menurut Wright dan Laron (2011), jika seseorang menerapkan clean eating secara konsisten, hal tersebut mampu menurunkan dan menstabilkan bebrapa aspek untuk kesehatan tubuh, contohnya berat badan, gula darah, mood, meningkatkan daya konsentrasi dan energi untuk melakukan padatnya aktivitas serta daya tahan tubuh dan menurunkan berbagai resiko penyakit.

2.2 Cara Melakukan Clean Eating 

           Clean eating dapat dilakukan dengan cara memilih makanan dengan pintar dan sadar dengan fungsi/ manfaat pada makanan tersebut bagi kesehatan kita, mengosumsi dengan benar, lebih banyak mengonsumsi biji-bijian utuh seperti nasi atau biji-bijian lain seperti havermut, popcorn, barley, atau bulgur. Tingkatkan juga untuk mengosumsi buah dan sayuran karena dua hal tersebut merupakan menu wajib dari clean eating yang segar dan alami. Upayakan untuk mengonsumsi sekitar 5-9 jenis buah dan sayuran setiap harinya. Hindari dalam mengosumsi gula dan garam tambahan terutama dalam menambahkan ke dalam makanan atau minuman (Bachrens, 2017).

Kurangi mengonsumsi superfood yang belum teruji secara layak seperti contohnya acai berry, goji berry, kopi hijau,  Perbanyak minum air memiliki banyak manfaat yakni dapat mengendalikan rasa lapar dan membantu merasa kenyang dalam waktu lama. Air putih juga bisa menangkal rasa lelah dan dapat memberikan lebih banyak energi. Dan yang terakhir adalah menggunakan produk organik. Produk sayuran atau buah-buahan organik pada umumnya menggunakan pestisida alami dan menghindari produk pertanian yang mengandung kimiawi sehingga makanan lebih aman dan sehat serta optimal (Bachrens, 2017).

 

3. KESIMPULAN

         Kurangnya informasi mengenai clean eating serta audiens yang masih minim dalam melakukan pola hidup sehat dan gaya makan modern yang serba instan menyebabkan masyarakat rentan terserang berbagai penyakit degeneratif berbahaya. Dalam artikel ini diharapkan mampu membuat masyarakat aware terhadap kesehatannya, apalagi di tengah dinamika kehidupan saat ini, pentingnya untuk melakukan pola hidup yang sehat dengan cara clean eating agar imun dalam tubuh selalu optimal.


REFERENSI

Bachrens, I. T. (2017). Panduan Mudah Eating Clean: Makan Pintar Makan Benar (A. Najib (ed.)). PT. Kawan Pustaka.(Diakses pada 18 Agustus 2024)

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Mengenal Clean Eating Lebih Dekat. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2275 https://fkm.unair.ac.id/mengenal-clean-eating-lebih-dekat/ (Diakses pada 18 Agustus 2024)

Kadir Kenny. (2017). Perancangan Kampanye Sosial Pola Makan Eating Clean. (Diakses  pada 18 Agustus 2024) Bachrens, I. T. (2017). Panduan Mudah Eating Clean: Makan Pintar Makan Benar (A. Najib (ed.)). PT. Kawan Pustaka.

Victoria, V., & Mahardika, R. (2022). Perancangan Logo Kampanye Clean Eating Dalam Meningkatkan Pola Hidup Sehat Pasca Covid-19 di Media Sosial Instagram. IKRA-ITH HUMANIORA: Jurnal Sosial Dan Humaniora, 7(1), 89--96. https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v7i1.2275

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline