Kesenjangan ekonomi dan pendidikan berkualitas adalah salah tantangan terbesar bangsa Indonesia ini. Perbedaan akses dan kualitas pendidikan antara kelompok sosial di masyarakat yang berbeda, dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Menurut laporan UNESCO, sekitar 258 juta anak dan remaja di berbagai belahan dunia tidak memiliki akses terhadap pendidikan formal. Maka dari itu, salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan "reduce inequality" atau Sustainable Development Goals (SDGs) 10 adalah mengurangi kesenjangan baik di dalam maupun antar negara (Bappenas, 2024).
Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan terencana dan sadar untuk mengembangkan kemampuan individu. Melalui pendidikan, setiap orang dapat mempersiapkan diri untuk memainkan peran dalam masyarakat dengan lebih baik. Pendidikan merupakan hal yang sangat utama untuk pembangunan sebuah bangsa/negara. Sebagai sarana untuk menciptakan dan memfasilitasi mobilitas sosial, pendidikan yang berkualitas akan menjadi kunci dalam menjembatani berbagai masalah sosial, khususnya dalam ketimpangan ekonomi. Karena dengan pendidikan yang baik dan berkualitas, seseorang dapat memperbaiki kualitas hidupnya, menaikan taraf hidup, mendapatkan pekerjaan yang layak, melek terhadap kesehatannya, dan terbuka untuk mengakses sumber daya yang sebelumnya tidak terjangkau (ilmu pengetahuan). Karena pendidikan adalah proses untuk seorang manusia berkembang dalam bentuk karakter, pola pikir, sikap, bahasa, ilmu pengetahuan, selain itu kontribusi seseorang dalam kehidupan bermasyarakat sangat dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Selaras dengan itu, pendidikan dapat menghasilkan manusia yang beradab, cerdas secara intelektual, berpikir secara scientific serta dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan spiritual atau keagamaannya.
Kondisi pendidikan di indonesia saat ini
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting bagi setiap insan manusia, terutama di era perkembangan teknologi yang super cepat dan globalisasi saat ini. Melalui pendidikan, karakter dan kepribadian seseorang dapat berubah, serta pendidikan juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) dan memajukan suatu negara menjadi lebih baik dan lebih maju.
Saat ini, kualitas pendidikan di indonesia masih terbilang cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara lainnya. hal ini didukung lagi dengan faktor sarana dan prasarana yang kurang memadai dan mengkhawatirkan. Selain itu, banyak warga masih belum mendapatkan hak mereka untuk menerima pendidikan yang layak, sebagaimana diatur dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa "setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan". Bedasarkan ayat tersebut, jelas bahwa setiap rakyat Indonesia berhak atas pendidikan yang layak dan berkualitas. Pendidikan berkualitas tentunya akan memberikan manfaat bagi individu dan kemajuan suatu negara di masa depan.
Berdasarkan dari hasil riset penulis, beberapa wilayah yang terletak jauh dari pusat kota, (terutama yang masuk dalam kategori 3T) masih terdapat banyak sekolah dengan kondisi bangunan yang tidak layak untuk digunakan. Banyak bangunan yang rusak dan fasilitas belajar yang kurang memadai, seperti tenaga pendidik yang memadai, buku, dan berbagai fasilitas lainnya. Biaya pendidikan di beberapa wilayah masih cukup tinggi, sehingga masyarakat yang kurang mampu belum dapat mengakses pendidikan hingga tingkat SMA, ada yang tidak sekolah sama sekali atau putus di tengah jalan karena biaya. Masalah ini disebabkan oleh sistem pendidikan di Indonesia yang belum merata dan berfungsi dengan baik. Rendahnya kualitas pendidikan ini terlihat dari lemahnya manajemen pendidikan, adanya ketimpangan dan ketidakseimbangan fasilitas antara daerah pedesaan dan perkotaan, kurangnya dukungan dari pemerintah, serta standar evaluasi pembelajaran yang masih rendah. Oleh karena itu, melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, masih banyak yang perlu ditingkatkan setiap sektornya, mulai dari pembelajarannya yang berkualitas, fasilitas yang memadai, kualitas guru, gaji yang layak untuk para guru, dan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman sangat diperlukan, mengingat kurikulum di Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara lain.
Oleh karena itu, pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan, untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi ini. pentingnya upaya peningkatan kualitas pendidikan untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi adalah karena pendidikan merupakan alat yang sangat efektif untuk memberdayakan masyarakat, meningkatan mobilitas sosial, dan menciptakan kesetaraan peluang. ketimpangan ekonomi di indonesia sering kali berakat pada ketidaseimbangan akses terhadap pendidikan berkualitas. banyak masyarakat di daerah tertinggal dan kelompok rentang, seperti anak-anak dari keluarga miskin, perempuan, serta penyandang disabilitas, yang masih sulit mendapatkan pendidikan yang layak.
Dengan peningkatan kualitas pendidikan, setiap individu, dapat memperoleh keterampilan dan pengajuan yang relevan untuk memasuki pasar kerja atau menciptakan usaha mandiri. hal ini akan membantu taraf hidup mereka dan mengurangi kesenjangan antara kelompok ekonomi atas dan bawah. pendidikan yang berkualitas juga membuka jalan untuk partisipasi ekonomi yang lebih inklusif, dimana semua lapisan masyarakat dapat berkontribusi secara produktif dan efektif. Pendidikan juga memiliki efek jangka panjang dalam mengurangi ketimpangan ekonomi, dengan memutus rantai kemiskinan antar-generasi. Anak anak yang mendapatkan akses pendidikan gratis dan berkualitas, sebagai mana yang di targetkkan dalam SDGs, akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memperbaiki dengan memperluas akses pendidikan, serta memberikan beasiswa yang banyak bagi keluarga yang tidak mampu, indonesia dapat menciptakan tenaga kerja yang ahli dan memiliki daya saing yang tinggi, sehingga kesenjangan ekonomi dapat diminimalkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H