Lihat ke Halaman Asli

Pengusaha dalam Dunia Politik

Diperbarui: 20 April 2021   13:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Media massa merupakan sebuah alat atau sarana perantara untuk menyampaikan dan menyebarluaskan ide atau gagasan kepada khalayak umum. Media juga tidak dapat dipisahkan dari kepentingan yang ada didalamnya. Ada dua kepentingan utama dibalik media yaitu kepentingan ekonomi dan kepentingan kekuasaan yang membentuk isi media. Media massa sebagai system ekonomi berhubungan erat dengan system politik.

Berbagai kepentingan tersebut berkaitan dengan kebutuhan untuk memperoleh keuntungan,sebagai akibat dari adanya kecenderungan monopolitisi dan proses integrasi, baik secara vertical maupun secara horizontal. Integrasi vertical dan horizontal tersebut merupakan bagian dari proses spasialisasi. Proses spasialisasi yang bersifat vertical adalah proses integrasi antara induk perusahaan dan anak perusahaannya yang dilakukan dalam satu garis bisnis untuk mendapatkan sinergi. Integrasi vertical juga berkaitan dengan ekspansi vertical yang merupakan pertumbuhan suatu badan usaha melalui akuisisi perusahaan yang memproduksi barang antara yang dibutuhkan oleh bisnis tersebut atau untuk membantu memasarkan dan mendistribusikan produknya. Integrasi horizontal adalah akuisisi bisnis yang beroperasi pada tingkat rantai nilai yang sama dalam industry yang serupa atau berbeda. Integrasi horizpntal juga merupakan proses perusahaan meningkatkan produksi barang atau jasa pada bagian yang sama dari rantai pasokan.

Keterkaitan antara pengusaha dengan dunia politik sudah lama ada di Indonesia. Pasca orde baru,system politik Indonesia mengalami perubahan dengan diberlakukannya UU No.2 Tahun 1999 tentang partai politik. Indonesia memulai babak baru dengan menerapkan system multy partai, system multi partai memberi kesempatan sangat luas bagi para pengusaha untuk terlibat langsung dalam politik praktis. Pengusaha memiliki kebebasan untuk bergabung dengan 48 partai politik yang ada di Indonesia. Contoh sejumblah pengusaha papan atas yang bergabung ke partai politik adalah : Hari Tanoe (Politisi partai Perindo ), Aburizal Bakrie ( Politisi Partai Golkar, pemilik Bakrie Group ),dll.

Para pengusaga yang terjun langsung kedunia politik, bukan semata-mata hanya ingin mensejahterakan rakyat yang seperti dikatakan Ketika berlangsungnya kampanye, tetapi ada banyak factor yang mempengaruhi para pengusaha untuk terjun langsung kedunia politik. Yang pertama adalah fakto kekuasaan,dimana mereka dapat memiliki kekuasaan, yaitu kekuasaan untuk mampu mempengaruhi pihak lain untuk berfikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi.

Contoh pengusaha yang memanfaatkan kedudukan politisinya demi melanggengkan bisnisnya yakni mantan bendahara umum partai Demokrat M Nazaruddin. Ia melalui perusahaan miliknya PT Permai group menerima gratifikasi dari proyek Sarana Olahraga Terpadu Hambalang. Sebelum berubah menjadi Permai group,holding company ini bernama Anugrah Nusantara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline