Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian tenggara pulau Kalimantan. Provinsi ini memiliki luas wilayah sekitar 37.576,31 km dan dihuni oleh sekitar 3,7 juta jiwa (BPS, 2022). Secara geografis, Kalimantan Selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur di sebelah utara, Laut Jawa di sebelah selatan, Provinsi Kalimantan Barat di sebelah barat, dan Selat Makasar di sebelah timur. Kalimantan Selatan merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman, keragaman di provinsi Kalimantan Selatan ini sangat banyak dan beragam. Keragaman dapat menjadi "integrating force" yang mengikat kemasyarakatan namun dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antar budaya, antar ras, etnik, agama dan antar nilai-nilai hidup.
Keragaman dapat menjadi "integrating force" yang mengikat kemasyarakatan namun dapat menjadi penyebab terjadinya benturan antar budaya, antar ras, etnik, agama dan antar nilai-nilai hidup. Wilayah ini dihuni oleh berbagai suku dan etnis yang memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Hal ini membuat Kalimantan Selatan memiliki bentuk ragam wilayah yang sangat kaya dan unik. Kalimantan Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan Pulau Kalimantan. Wilayah Kalimantan Selatan memiliki ragam bentuk wilayah yang sangat beragam, mulai dari pegunungan, dataran rendah,hutan tropis, dan pantai dan lainnya. Selain pegunungan, dataran rendah, hutan tropis, dan pantai, wilayah Kalimantan Selatan juga memiliki permukiman dan objek wisata yang menarik. Keragaman bentuk yang ada di Kalimantan Selatan Yaitu:
1. Pegunungan
Wilayah Kalimantan Selatan memiliki beberapa pegunungan yang cukup tinggi, seperti Pegunungan Meratus dan Pegunungan Muller. Pegunungan Meratus merupakan rangkaian pegunungan yang membentang dari barat ke timur Kalimantan Selatan. Pegunungan ini memiliki ketinggian mencapai 1.892 meter di puncak Gunung Besar. Sedangkan Pegunungan Muller terletak di sebelah timur Pegunungan Meratus dan memiliki ketinggian mencapai 1.050 meter di puncak Gunung Batu Bulan. salah satu contoh keragaman bentuk wilayah adalah salah satunya adalah Pegunungan Meratus.
Permukiman memiliki beberapa keuntungan, antara lain:
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Permukiman yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dengan menyediakan akses terhadap berbagai fasilitas dan layanan, seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Meningkatkan produktivitas masyarakat. Permukiman yang baik dapat meningkatkan produktivitas masyarakat, dengan menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman untuk bekerja dan belajar.
Meningkatkan daya saing daerah. Permukiman yang baik dapat meningkatkan daya saing daerah, dengan menarik investasi dan meningkatkan daya tarik pariwisata.
Permukiman juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
- Meningkatnya biaya pembangunan. Pembangunan permukiman yang baik membutuhkan biaya yang cukup besar.
- Konflik kepentingan. Pembangunan permukiman sering kali menimbulkan konflik kepentingan antara pemerintah, masyarakat, dan pengembang.
- Dampak lingkungan. Pembangunan permukiman dapat menimbulkan dampak lingkungan, seperti polusi dan kerusakan lahan.
Permukiman memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, antara lain:
- Pengembangan infrastruktur. Infrastruktur permukiman yang baik dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap berbagai fasilitas dan layanan.
- Pengembangan perumahan. Perumahan yang terjangkau dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak.
- Pengembangan lingkungan. Lingkungan permukiman yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.