Lihat ke Halaman Asli

Adinda Nayoan

Mahasiswa

Inilah Bentuk Kolaborasi Antara Mahasiswa KKN-T 2023 Umsida dengan Ranting Muhammadiyah Desa Keboansikep Gedangan Sidoarjo

Diperbarui: 4 Juni 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sambutan Ketua Aisyiyah Desa Keboansikep/Dokpri

Peserta program Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T) 2023 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yakni kelompok 30 yang di pimpin oleh Muhammad Miko Hilmi Zakiya, melakukan ceremony pembukaan KKN-T yang berada di ranting Muhammadiyah Majid Hidayatullah, Desa Keboansikep, Gedangan, Sidoarjo. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu (3/05/2023) pukul 10.00 WIB, yang mana di hadiri oleh berbagai pihak dari lingkungan ranting, aisyiyah, serta beberapa perwakilan ibu PKK, dan tentunya peserta KKN-T kelompok 30.

Ketua KKN-T kelompok 30, Hilmi, dari prodi Teknik Informatika, menyampaikan rincian program kerja yang diusung oleh kelompok 30. Ada empat bidang yang menjadi fokus kelompok ini, yakni bidang UMKM dengan melakukan penanaman tumbuhan toga, melakukan produksi jamu sinom atau beras kencur; bidang pendidikan dengan melakukan bimbel; bidang tata kelola dengan membuatkan KTA (Kartu Tanda Anggota) Ranting Muhammadiyah Kecamatan Gedangan; kemudian yang terakhir ialah bidang kesehatan dengan melakukan sosialisai kesehatan serta melakukan stunting yakni mengukur berat dan tinggi anak-anak yang berada di lingkungan aisyiyah.

Pemaparan Program Kerja Oleh Ketua Kelompok 30/Dokpri

"Dari KKN Terpadu kelompok 30 ini, dengan judul 'Desa Berdaya Saing Melalui Konsorsium Kemitraan Menuju Kesejahteraan,' desa berdaya bersaing, ini tugas kalian ya, ini desa ibu. Konsorsium berarti kerjasama. Kerjasama kalian dari mahasiswa dengan ranting aisyiyah dan kolaborasi dengan RT atau warga RT 02 ini nanti program kalian akan dibantu oleh saya sebagai ketua Aisyiyah, bapak Suteki yang mewakili Muhammadiyah, serta ibu Tutik Suhartini yang membimbing UMKM yaitu tailor dan BUEKA, stunting bekerjasama dengan PKK" jelas Ibu Tri, ketua aisyiyah Muhammadiyah Desa Keboansikep, Gedangan, Sidoarjo. 

Pihak ibu PKK pun juga mensupport adanya program tanaman toga yang diusung oleh peserta KKN kelompok 30 ini. "Toga itu memang sangat penting" sambung Ibu Tri. Ternyata tanaman toga ini telah ada sejak beberapa waktu yang lalu namun tidak berjalan karena tidak bisa merawatnya. Oleh karena itu banyak pihak yang membantu program kerja kelompok 30.

Foto Bersama Pihak Ranting, Aisyiyah, Dosen Pembimbing Lapangan, dan Anggota Kelompok 30/Dokpri

Dengan adanya program kerja dari KKN-T 2023 ini diharapkan mahasiswa Umsida dapat membawa perubahan baik untuk lingkungan ranting aisyiyah Desa Keboansikep, Gedangan, Sidoarjo. Semua pihak yang telah disebutkan selalu siap membantu mahasiswa dalam mencapai tujuannya.

Berikut merupakan dokumentasi video pada ranting Muhammadiyah Gedangan Sidoarjo


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline