Lihat ke Halaman Asli

Adinda Mutiara Aulia Putri

Universitas Airlangga

Emang Kalau Cantik Kulitnya Harus Putih?

Diperbarui: 10 Juni 2024   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1: Konten Kreator TikTok Berkulit Gelap (sumber : https://www.tiktok.com/@heylulaaa)

Wanita dan kecantikan sangat erat kaitannya dan tak dapat terpisahkan. Menjadi wanita yang cantik merupakan dambaan seluruh wanita di dunia, mulai dari mereka yang masih muda hingga kalangan orang dewasa. Hampir semua wanita, terutama di Indonesia berupaya hingga berlomba-lomba menjadi sosok yang sempurna dimata orang lain. 

Lahir di tengah kayanya keberagaman yang ada seperti suku, kebudayaan, dan ras yang berbeda-beda di setiap daerah pada akhirnya memunculkan sebuah keunikan-keunikan dalam hal kecantikan. Salah satu hal yang senantiasa menjadi perbincangan adalah warna kulit pada seorang wanita. 

Dapat kita amati bahwa di Indonesia memiliki ciri khas tersendiri pada seorang wanita seperti halnya rambut hitam yang tebal dan warna kulit sawo matang. Namun, sayangnya ciri khas tersebut hampir tidak disadari oleh kebanyakan wanita di Indonesia. Kebanyakan wanita Indonesia cenderung menjadikan wanita luar negeri sebagai sebuah patokan standar kecantikan pada dirinya, terutama dalam hal warna kulit. Padahal pada kenyataannya setiap negara tentu memiliki ciri khasnya masing-masing yang tidak dapat kita samakan dengan negara-negara lainnya. 

Dalam sebuah artikel yang berjudul “Perlawanan Stigma Warna Kulit terhadap Standar Kecantikan Perempuan Melalui Iklan” (Sukisman & Utami, 2021) menyatakan bahwa warna kulit yang dimiliki setiap individu tentunya berbeda-beda antara satu dengan yang lain, hal ini ditimbulkan karena setiap manusia memiliki kandungan pigmen melanin yang tidak sama. Jika kandungan pigmen melanin yang dimiliki seseorang semakin banyak maka warna yang dihasilkan semakin gelap. Tak hanya itu, perbedaan warna kulit yang dimiliki seseorang juga dapat dipicu oleh faktor DNA, ras, gen dan juga iklim tropis.

Platform digital yang saat ini perkembangannya semakin pesat, membantu menyuarakan bahwa perbedaan warna kulit bukanlah sebuah hal yang perlu kita sesali. Banyak sekali konten kreator yang memiliki kulit gelap tampak percaya diri memberikan tips-tips kecantikan. Salah satunya adalah konten mengenai tips make up yang dibagikan oleh pemilik akun TikTok @heylulaaa. 

Konten yang ia unggah menggambarkan bahwa cantik tidak harus berkulit putih. Terlihat di setiap video TikTok @heylulaaa ia begitu percaya diri berbagi tips make up tanpa harus menutupi warna kulit aslinya. Dengan munculnya konten-konten seperti yang dibagikan oleh akun @heylulaaa secara tidak langsung akan menginspirasi banyak wanita, terutama wanita di Indonesia untuk tetap tampil percaya diri walaupun memiliki warna kulit yang berbeda.

Kecantikan wanita Indonesia dengan segala keunikan dan keberagaman yang dimiliki tentu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Dalam hal ini keberagaman warna kulit yang dimiliki oleh wanita Indonesia bukanlah sebuah tolak ukur sebuah kecantikan. Terlahir dengan warna kulit yang berbeda bukanlah hal yang patut disesali. Tetap percaya diri adalah sebuah kunci dari kecantikan itu sendiri. 

Dengan memanfaatkan media sosial secara bijak, wanita Indonesia bisa belajar, tumbuh, dan berkembang dengan percaya diri atas segala yang telah diberikan oleh Tuhan. Tak hanya sebagai hiburan semata, media sosial bisa digunakan sebagai sarana berkomunikasi, menyebarkan informasi, dan menyebarkan dukungan secara positif terhadap perbedaan yang ada di Indonesia, terutama dalam hal keberagaman warna kulit wanita Indonesia.

Ditulis oleh Adinda Mutiara Aulia Putri, Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Airlangga (PDB 65)

DAFTAR PUSTAKA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline