Lihat ke Halaman Asli

Implementasi dalam Kebebasan dalam Alinea Pertama Pembukaan UUD 1945

Diperbarui: 21 Agustus 2023   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di era globalisasi dan perkembangan teknologi saat ini,  dalam menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan politik, realisasi konsep kebebasan nasional menjadi semakin penting. Paragraf pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan "Ketuhanan Yang Maha Esa" merupakan landasan yang kuat bagi Indonesia untuk membangun masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip kemerdekaan nasional. Namun demikian, dalam implementasinya terdapat permasalahan yang  kompleks yang perlu mendapat perhatian, terutama di bidang ekonomi dan sosial.

  Dalam konteks ekonomi, kebebasan rakyat harus membuka peluang bagi setiap orang untuk mengembangkan potensinya dan mencapai kesejahteraan. Namun, dalam realitas ekonomi Indonesia, masih terdapat kesenjangan yang signifikan antar kelompok sosial. Partai percaya bahwa memahami konsep kebebasan rakyat harus memperhatikan tidak hanya  kebebasan individu, tetapi juga  tanggung jawab sosial dan distribusi yang adil. Perbaikan ekonomi harus berjalan seiring dengan pengurangan ketimpangan dan penciptaan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara. Pada saat yang sama, kebebasan berbangsa juga menghadirkan tantangan di sisi sosial. Meskipun orang memiliki kebebasan untuk menyatakan pendapat dan berorganisasi, ketidaksepakatan dan konflik seringkali muncul karena sudut pandang yang berbeda. Para pendukung berpendapat bahwa kebebasan berbangsa harus dibarengi dengan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat sipil, dan media dapat menjadi cara untuk memahami perbedaan dan merangkul keberagaman tanpa mengorbankan stabilitas sosial.

  Selain itu, pelaksanaan kebebasan berbangsa juga mempengaruhi sistem hukum. Masyarakat yang bebas berpendapat dan berorganisasi dapat berkontribusi pada perubahan sosial yang positif. Namun, masalah muncul ketika hak ini disalahgunakan atau ketika informasi yang menyesatkan atau berbahaya disebarkan. Para pendukung menekankan perlunya batasan hukum yang jelas untuk menyeimbangkan kebebasan berekspresi dengan perlindungan hak individu dan  kepentingan publik.  Kebebasan nasional dalam konteks Pembukaan UUD 1945 juga mencakup hak atas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas dan berkeadilan merupakan kunci untuk membangun masyarakat cerdas yang  tanggap terhadap perubahan global. Namun, para pendukung menekankan bahwa semua lapisan masyarakat harus memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, tanpa memandang status sosial atau ekonomi. Perwujudan kemerdekaan nasional di bidang pendidikan harus didukung oleh kebijakan yang menjamin akses yang adil dan bermutu.

Sumber:

implementasi sosial budaya pada alinea pertama uud 1945

kesejahteraan sosial ekonomi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline