Lihat ke Halaman Asli

Budha Dhamma

Diperbarui: 3 April 2022   14:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Vihara Dhamma Metta adalah salah satu tempat peribadatan umat non muslim tepatnya umat beragama budha yang berada di kawasan Kabupaten Jember.

Letaknya berada di jalan  mojopahit blok AI 1 Kelurahan Sempusari Kabupaten Jember. Saya melakukan kunjungan ke vihara namun saya tidak dapat berkeliling didalam vihara sehingga saya hanya dapat mengabadikan foto didepan vihara tersebut. 

Namun saya berhasil untuk melakukan tanya jawab dengan Bhante yang ada disana melalui platform zoom karena pada saat itu Bhante sedang berada di Vihara Dhamma Harja yang berada di Yosomulyo Kabupaten Banyuwangi. Beliau bernama Bhante Tejapunno.

Sebelum saya bertanya beliau menjelaskan secara umum terlebih dahulu tentang agama budha. Beliau bercerita tentang Sidhartha Gautama yang merupakan pendiri sekaligus penyebar ajaran budha. Sidhartha Gautama lahir di India dan beliau merupakan keturunan Raja. 

Kala itu beriringan dengan kelahiran Sidhartha Gautama terdapat berbagai keajaiban peristiwa alam, seperti bumi bergetar, hujan rintik-rintik, dan bunga bermekaran yang harumnya semerbak memenuhi sekelilingnya. 

Juga dikisahkan bahwa ketika sang Budha lahir dia langsung dapat berjalan ke arah utara dan setiap langkahnya tumbuhlah bunga teratai yang indah di tanah. 

Beliau berhasil mencapai gelar kesempurnaan menjadi seorang budha pada usia 35 tahun dan wafat pada usia 80 tahun. Dalam sisa usia 45 tahun, beliau melakukan khotbah sepanjang hari siang dan malam hingga beliau hanya tidur selama 2 jam per hari.

Dalam kesempatan kala itu saya menanyakan beberapa pertanyaan yang cukup universal, yaitu apa arti budha menurut Bhante Tejapunno. 

Beliau menjawab bahwa Dari kehidupan tanpa mengetahui hukum kesunyataan (hukum kebenaran mutlak), dari kegelapan batin, kita berusaha menemukan sampai mendapat atau sampai mengetahui dan mengerti suatu hukum kebenaran yang belum kita ketahui, yaitu hukum kesunyataan yang diajarkan oleh Sang Buddha. Buddha merupakan sebutan atau gelar dari suatu keadaan batin yang sempurna. 

Buddha bukanlah nama diri yg dimiliki oleh seseorang. Buddha berarti yang sadar, yang telah mencapai penerangan sempurna, atau yang telah merealisasi kebebasan agung dengan kekuatan sendiri. Lalu saya bertanya mengenai apa tujuan hidup umat budha, beliau menjawab yaitu untuk mencapai kebahagiaan hidup saat ini maupun kehidupan yang akan datang. Di dalam Dhammapada ayat 276, Sang Buddha sendiri bersabda demikian: "Engkau sendirilah yang harus dunia maya!berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan jalan".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline