KOMPASIANA.COM, MALANG - Desa Pagelaran, dengan tradisi Manteraman yang kaya, kini mengambil langkah besar dalam melestarikan warisan budayanya melalui pengembangan brand guidelines yang inovatif. Inisiatif ini diluncurkan sebagai bagian dari usaha komprehensif untuk revitalisasi branding tradisi lokal, yang telah menjadi identitas unik dan kebanggaan komunitas setempat.
Kampung Manteraman Desa Pagelaran telah lama dikenal dengan tradisi yang merefleksikan kekayaan budaya dan sejarah lokal yang mendalam. Namun, dengan berjalannya waktu, tantangan untuk mempertahankan relevansi dan keaslian tradisi ini di tengah pesatnya perubahan sosial dan budaya menjadi semakin nyata. Melihat urgensi tersebut, para pemangku kepentingan desa, dengan dukungan dari akademisi dan praktisi branding, telah bersinergi untuk memperkenalkan pedoman merek yang tidak hanya mencerminkan esensi tradisi Manteraman tetapi juga memperkuat posisinya dalam skala nasional.
“Pedoman merek ini dirancang untuk menjembatani masa lalu dan masa depan, mempertemukan elemen tradisional dengan sentuhan modern, sehingga dapat menarik minat generasi muda serta memperluas jangkauan pengaruh budaya Manteraman ke berbagai penjuru negeri. Dengan strategi ini, diharapkan identitas budaya Manteraman tidak hanya dipertahankan tetapi juga diperkuat, memastikan bahwa warisan ini dapat terus hidup dan berkembang dalam masyarakat yang terus berubah.” paparan Abdul Rahman Prasetyo sebagai Ketua Pelaksana Pengabdian Masyarakat.
Proyek ini bukan hanya tentang pelestarian budaya tetapi juga tentang penciptaan peluang. Dengan brand guidelines yang kuat, Kampung Manteraman berpotensi untuk mengembangkan ekonomi lokal melalui pariwisata budaya, produk lokal, dan event-event yang menampilkan keunikan Manteraman. Pendekatan ini menunjukkan bagaimana tradisi dapat diadaptasi secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah yang relevan dengan kebutuhan dan tren kontemporer.
Pengembangan brand guidelines Kampung Manteraman ini merupakan langkah bersejarah dan diharapkan menjadi model bagi desa-desa lain dalam memelihara dan mempromosikan identitas budaya mereka. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bukti nyata dari komitmen bersama untuk mengukir sejarah baru dalam menjaga keberlanjutan budaya lokal yang merupakan inti dari kekayaan dan keberagaman Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H