Lihat ke Halaman Asli

Mewujudkan Kampung Industri Tempe Sanan Ramah Lingkungan Melalui Pemanfaatan Limbah Produksi sebagai Pupuk Organik

Diperbarui: 10 November 2022   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Limbah menjadi menjadi permasalahan umum yang terjadi di Indonesia. Limbah tentu memberi dampak negatif bagi lingkungan ketika jumlahnya melebihi kapasitas lingkungan berdasarkan standar yang ditetapkan pemerintah. Salah satu industri penghasil limbah yang banyak diketahui ialah tempe, yang menjadi makanan khas orang Indonesia. 

Semakin tinggi produksi tempe akan meningkatkan volume limbah yang dihasilkan. Salah satunya ialah air rebusan kedelai yang berubah menjadi amoniak ketika terjadi pembusukan oleh bakteri nitrifikasi, sebab air rebusan kedelai termasuk bahan organic. 

Penggunaan limbah cair tempe dalam pembuatan pupuk organik cair dapat menghasilkan pupuk yang dapat menghasilkan peningkatan pada penambahan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat basah batang, serta berat kering batang dan daun. Melalui pengolahan limbah cair tempe dalam pembuatan pupuk organik cair dapat mengatasi permasalahan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah cair tempe. Selain itu, pengolahan tersebut juga dapat menambah daya guna dari limbah cair tempe sehingga dapat menunjang terciptanya Zero Waste Production.

Penelitian ini melibatkan beberapa mahasiswa UM bersama tim yang terlibat dalam rangkaian kegiatan pengabdian ini yang di pimpin oleh Dosen FMIPA Hendra Susanto, bersama anggota Jasmine Nurul Izza, Alby Aruna, dan Eka Putri Surya. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung selama jangka waktu 8 bulan, bersama mitra Kerja sama Kampung Industri Tempe Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing Kota Malang.

"Limbah cair industri mengandung PO4 dengan kadar yang tinggi. Kandungan phosphate (PO4) tersebut sangat diperlukan oleh tanaman sebagai nutrisi untuk menunjang pertumbuhan tanaman sehingga sangat cocok untuk dijadukan pupuk organik", tegas Jasmine Nurul Izza selaku tim mahasiswa pelaksanaan pengabdian di Kampung Industri Tempe Sanan, saat survey lokasi Selasa (08/13/2022).

Berkaitan dengan kegiatan ini misi utama dalam mewujudkan target luaran yang maksimal judul ini diusung oleh ketua tim yang mempunyai kompetensi dalam bidang biologi murni sebagai basis yang berhubungan dengan proses pembuatan pupuk cair organic dari limbah tempe. Anggota 1 merupakan mahasiswa aktif yang berkiprah dibidang kepenulisan dan olimpiade mengantarkannya menjadi runner up mahasiswa berprestasi UM 2021 mengusung karya yang diimplementasikan langsung pada masyarakat.

Terlebih ada tahun 2021 telah menjadi AR terpercaya di berbagai penelitian pengabdian serta dibekali dengan kecakapan bidang ilmu Pendidikan Seni yang mendukung pengembangan platform edukasi dan sociopreneurship dalam rangka peningkatan kesejateraan siswa, mahasiswa, dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline