Lihat ke Halaman Asli

Adinda Maharani Suryaningrum

Mahasiswa ilmu komunikasi

Lagu Tulus "Hati-Hati di Jalan" Memiliki Banyak Makna

Diperbarui: 7 Agustus 2022   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Belum lama ini solois Tulus telah merilis album "manusia"  pada tanggal 3 Maret 2022. Dalam Album ini Tulus telah memproduksi 10 lagu yang berjudul Tujug Belas, Kelana, Remidi, Interaksi, Ingkar, Jatuh Suka, Nala, Hati -- Hati di Jalan, Diri, Satu Kali. Namun untuk setiap singel dalam Album "Manusia" ini dirilis di tanggal yang berbeda -- beda, seperti pada singel "Ingkar" dirilis pada tanggal 13 Agustus 2021, "Tujuh Belas" dirilis pada tanggal 23 Februari, dan singel "Hati -- Hati di Jalan" dirilis pada tanggal 10 April 2022, untuk genre Album ini sendiri Pop dan Jazz. Setelah 6 tahun lamanya Tulus merilis Album yang bertajuk "Manusia" untuk mengobati kerinduan dari para penggemar Tulus, setiap merilis Album Tulus selalu memberikan warna baru tersendiri dalam tiap Albumnya. Pada Album ini Tulus juga menggandeng beberapa musisi terkenal seperti Petra Sihombing, Topa Abimanyu, Yoseph Sitompul, dan produser Ari Renaldi. Beberapa lagu Tulus juga telah disempurnakan dengan adanya perpaduan orkestra Erwin Gutawa yang direkam di Budapest Scoring Symphonic Orchestra, Hungaria, serta iringan paduan suara.

Tidak dirgukan lagi Tulus menjadi salah satu solois pria yang sangat disukai oleh masyarakat di Indonesia. Lagu -- lagunya tidak pernah gagal untuk menghibur para pendengarnya dari semua kalangan. Dikutip dari CNNIndonesia.com dalam sesi konferensi pers, Tulus menyampaikan harapan dan pesan yang dituju untuk penggemarnya yang dikenal dengan sebutan Teman Tulus. Ia berharap sepuluh lagu dari album Manusia ini bisa menjadi teman bagi keseharian para penggemar. "Saya berharap mudah -- mudahan lagu serta karya saya bisa menjadi teman di keseharian teman -- teman semua, tidak terkecuali untuk karya terbaru di album yang kelima ini," ungkapnya dalam konferensi pers. "Mudah -- mudahan album ini tumbuh besar di hati teman -- teman semua dan bisa membesarkan hati teman -- teman semua," pungkasnya. Salah satu lagu yang berada di album "Manusia" yang berjudul "Hati -- hati di Jalan berhasil menembus tangga lagu Billboard Global 200. Tulus juga telah memecahkan rekor sebagai musisi pertama yang berhasil menyentuh peringkat 123 pada periode Minggu 20-26 menggunakan lagu bahasa Indonesia. Tidak hanya itu, album yang bertajuk "Manusia" ini juga telah masuk ke dalam rekor jajaran album dunia di Top Albus Debut Global Spotify pada minggu ke 4-6, dan menjadi penyanyi Indonesia pertama yang lagunya paling banyak di dengar.

"Hati -- hati di Jalan" merupakan salah satu lagu dari album "Manusia" milik Tulus, lagu ini sendiri telah didengarkan banyak kalangan dan menjadi slaah satu lagu yang paling disukai hingga viral di berbagai media sosial. Ternyata lagu "Hati -- hati di Jalan" memiliki banyak makna di baliknya, hingga membuat para pendengarnya tidak dapat untuk berpaling dari lagu ini. Tentunya yang membuat disukai banyak pendengarnya karena makna lagu "Hati -- Hati di Jalan" ini tak terlepas dari hubungan antar manusia, seputar pertemuan dan perpisahan. "Hati -- hati di Jalan" menceritakan tentang seseorang yang berjumpa dengan orang spesial yang selama ini di cari -- cari, dan keduanya merasa cocok dan mengira akan bisa hidup bersama selama -- lamanya, tetapi hal yang tidak di inginkan terjadi yaitu perpisahan sebagai akhir dari cerita mereka. Di tengah jalan dua orang tesebut memilih untuk berbisah dan melanjutkan perjalanan hidup mereka masing -- masing. Ucapan "Hati -- hati di Jalan" yang di nyanyikan oleh Tulus menggambarkan sebagimana mereka tak akan bersatu. Tulus tidak menceritakan secara rinci mengenai makna dibalik lagu "Hati -- hati di Jalan", karena Tulus ingin pendengarnya memiliki hak tersendiri untuk memaknai setiap liriknya. Berikut liriknya yang penuh dengan makna:

Perjalanan membawamu 

Bertemu denganku, ku bertemu kamu

Sepertimu yang kucari

Konon aku juga s'perti yang kau cari

Kukira kita asam dan garam 

Dan kita bertemu di belanga

Kisah yang ternyata tak seindah itu 

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline