Lihat ke Halaman Asli

Adinda Sekar Ludwika

Seorang perempuan yang sedang belajar merangkai kata

Aku Sedang Berduka

Diperbarui: 1 Agustus 2021   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Mendung memeluk mesra sepanjang hari,
nyaman dan enggan pergi
Menambah lara, nestapa dan nelangsa untuknya,
orang yang sedang berduka

Satu sajak tercipta,
untaian kata pilu
Kata orang ibarat ditulis dengan darah dan diiringi air mata,
menyayat hati pembaca

Berisi surat cinta dan patah hati
Melepas jantung hati dan cinta yang telah pergi ke surga
Karena kehilangan orang tua,
merupakan sedih tak berujung dan duka yang tak berkesudahan

*Puisi ini untuk mengenang almarhum almarhumah Eyang Kakung Uti tercinta, al fatihah*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline