Lihat ke Halaman Asli

adinda kalista vidyadhara

dibuat hanya untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

Gudeg, Makanan yang Menyimpan Banyak Sejarah

Diperbarui: 22 Maret 2021   02:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.goodnewsfromindonesia.id

Siapa sih dari kalian yang belum mengetahui makanan manis dan enak ini? Yak namanya gudeg, gudeg merupakan makanan tradisional dari kota Jogja. 

Dalam perkembangannya gudeg memang sudah dikenal banyak orang, dari mengenal gudeg terkenal berasal dari kota Jogja sehingga membuat kota ini dikenal dengan nama kota gudeg. 

Sejarah gudeg di kota Jogja sudah dimulai bersamaan dengan dibangunnya kerajaan Islam di alas yang ada di daerah kota Jogja pada sekitar tahun seribu lima ratus. Gudeg sejatinya bukan berasal dari kerajaan tapi berasal dari masyarakat. 

Dikarenakan proses memasaknya yang cukup lama, pada sekitar abad sembilan belas belum banyak orang yang berjualan makanan gudeg ini. Gudeg mulai terkenal dan banyak diperdagangkan pada sekitar tahun seribu sembilan ratus empat puluh saat presiden pertama Indonesia membangun universitas.

Gudeg merupakan makanan yang terbuat dari nangka muda mentah kemudian direbus selama beberapa jam dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, dan masih banyak lainnya. Karena akan memberikan warna coklat kemerahan ke masakan. 

Dengan berbagai campuran bumbu tersebut, gudeg menjadi terasa manis dilidah dan memiliki rasa yang khas dan enak sesuai dengan selera masyarakat Jawa pada umumnya.

Disajikan apa adanya, gudeg dapat dianggap sebagai makanan yang memenuhi standar karena hanya terdiri dari nangka mentah dan santan. Namun gudeg umumnya disajikan dengan telur dan ayam. 

Gudeg disajikan dengan nasi kukus putih, ayam baik sebagai opor ayam atau ayam goreng, telur pindang, opor telur atau telur sekadar rebus, tahu dan atau tempe, dan sambel goreng krecek sup yang terbuat dari kulit sapi renyah.

Ada beberapa jenis gudeg yaitu kering dan basah, khas kota Jogja. Gudeg kering hanya memiliki sedikit santan sehingga memiliki sedikit sambal sedangkan gudeg basah mempunyai banyak santan. Gudeg paling kebanyakan berasal dari kota Jogja, dan biasanya lebih manis, lebih kering dan berwarna kemerahan karena penambahan daun jati sebagai pewarna. 

Keunikan lainnya dari masakan gudeg adalah warna kemasannya. Apabila kalian berbelanja makanan gudeg sebagai makanan khas kota Jogja, tidak jarang jika makanan gudeg tersebut dikemas dengan menggunakan tempat makanan. Selain itu Gudeg juga sering dikemas menggunakan tempat yang terbuat dari tanah liat. Kemasan tersebut biasanya banyak ditemukan pada para penjual gudeg yang telah terkenal di kota Jogja.

Hingga saat ini banyak orang masih belum mengetahui secara jelas tentang sejarah makanan Gudeg. Beberapa pandangan mengkaitkan gudeg sebagai makanan dari kota Jogja, sementara lainnya berpandangan bahwa gudeg sudah lama, sejak adanya penyerbuan pasukan pertama ke kota Jakarta sekitar pada tahun seribu tuju ratus delapan puluh oleh pasukan yang tercatat dalam sejarah meski belum dapat dibuktikan kebenarannya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline