Lihat ke Halaman Asli

Adinda Zahrah Herjanto

Univeristas Muhammadiyah Jakarta

Pengaruh Kalimat Persuasif pada Efektivitas Komunikasi Pemasaran Online Terhadap Brand Scarlett di Instagram

Diperbarui: 13 Januari 2024   11:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak 

Komunikasi pemasaran online merupakan salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran online adalah dengan menggunakan kalimat persuasif . kalimat persuasif adalah kalimat yang disusun dengan bertujuan untuk membujuk atau mengajak para audiens untuk melakukan sesuatu atau membeli sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kalimat persuasif pada efektivitas komunikasi pemasaran online terhadap brand Scarlett di Instagram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian  Berjumlah 50 responden yang merupakan pengguna Instagram. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalimat persuasif memiliki pengaruf positif terhadap efektivitas komunikasi pemasaran online terhadap brand Scralett di Instagram. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan brand awareness, minat beli, dan niat beli responden setelah melihat konten komunikasi pemasaran online yang menggunakan kalimat persuasif. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kalimat persuasif merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam komunikasi pemasaran online. Penggunaan kalimat persuasif yang efektif dapat meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran online dan berdampak positif pada brand awareness, minat beli, dan niat beli audiens.

PENDAHULUAN                                                                                                                             

                                        Komunikasi pemasaran online merupakan salah satu strategi pemasaran yang efektif  untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan. Komunikasi pemasaran online dapat dilakukan melalui berbagai macam platform, salah satunya adalah Instagram. Instagram merupakan platform media sosial yang popular di Indonesia dengan jumlah pengguna aktif mencapai 100 juta orang. Salah satu faktor yang mempengaruhi efektivitas komunikasi pemasaran online adalah dengan penggunaan kalimat persuasif. Kalimat persuasif adalah kalimat yang disusun dengan bertujuan untuk membujuk atau mengajak audiens untuk melakukan sesuatu atau membeli sesuatu. Kalimat persuasif yang efektif dapat menarik perhatian para audiens, meningkatkan pemahaman audiens terhadap pesan, serta mendorong para audiens untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

                                        Instagram merupakan salah satu platform media sosial yang paling popular di Indonesia. Berdasarkan data dari statista, pengguna aktif Instagram di Indonesia pada tahun 2023 mencapai  132,8 juta orang. Hal ini menjadikan Instagram sebagai platform yang potensial untuk digunakan dalam komunikasi pemasaran online. Kalimat persuasif dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran online dengan berbagai cara, antara lain:

  • Meningkatkan daya Tarik konten
  • Membangun keterikatan dengan audiens
  • Mengubah perilaku audiens

Dalam konteks komunikasi pemasaraan online terhadap brand Scralett di Instagram, penggunaan kalimat persuasif dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan efektivitas komunikasi pemasaran online. Hal ini dikarenakan brand Scarlett merupakan brand kosmetik yang menyasar pasar remaja dan dewasa muda. Remaja dan dewasa muda merupakan kelompok yang lebih rentan terhadap kalimat persuasif. Brand Scarlett merupakan salah satu brand kecantikan yang populer di Indonesia. Brand ini menggunakan Instagram sebagai salah satu platform komunikasi pemasaran online. Brand Scarlett sering menggunakan kalimat persuasif dalam konten komunikasi pemasaran onlinenya. 

            Berdasakan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kalimat persuasif pada efektivitas komunikasi pemasaran online terhadap brand Scarlett di Instagram.

    METODE 

Metode yang penulis gunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Creswell,D.,&Creswell,W.J. (2018), mengartikan penelitian kualitatif dengan penelitian yang bersifat interpretative yang bisa melibatkan banyak metode dalam menelaah masalah penelitian. Secara teknik pengumpulan data, penulis menggunakan Teknik observasi di media sosial. Informasi – informasi yang dibagikan oleh beberapa jurnal bahasa peneliti cermati kemudian dijadikan data. Selain itu, penulis juga melakukan studi literasi untuk memperkuat argumentasi  dalam menginterprestasikan dan mendeskripsikan mengenai data yang penulis temukan setelah melakukan observasi

HASIL DAN PEMBAHASAN 

  • Strategi  Komunikasi 
  • Komunikasi merupakan aktivitas yang tidak dapat dipisahkaan dari kehidupan manusia, dengan berkomunikasi setiap manusia akan menjalin sebuah hubungan. Dalam proses komunikasi tersebut terjadinya transmisi pesan oleh komunikakator, dan interpretasi oleh komunikan. Proses transmisi dan interpretasi tersebut tentunya mengaharapkan terjadinya efek berupa kepercayaan,sikap dan tingkah laku komunikan. Menurut Kotler.P., & Armstrong. G  (2018) Komunikasi juga merupakan salah satu Upaya untuk melaksanakan kegiatan pemasaran. Menurut Cangara, Hafied (2017) “strategi komunikasi diawali dengan penelitian dan diakhiri dengan evaluasi yang dilaksanakan secara berkala. Strategi ini diterapkan pada lingkungan tertentu yang melibatkan organisasi tersebut dengan organisasi baik secara langsung maupun tidak langsung”. Menurut Mevin L, De Fleur dan Snadra J. Ball Roceach,1982 mengemukakan beberapa strategi komunikasi persuasif, antara lain :
  • Strategi Psikodinamika
  • Strategi ini dipusatkan pada faktor emosional dan atau faktor kognitif dengan pesan persuasi. Dalam hal ini menggunakan pesan persuasi untuk menyatakan pesan emosional,selain itu dapat pula menghubungkan pembangkit emosional dengan bentuk – bentuk perilaku tertentu, salah satu asumsi bahwa faktor – faktor kognitif berpengaruh besar pada perilaku manusia. Oleh karena itu, apabila faktor – faktor kognitif dapat diubah, maka perilaku pun dapat juga diubah. Pandangan psikodinamika mengenai perilaku menekankan pada aspek kekuatan pengaruh pada faktor – faktor perilaku, kondisi, pernyataan dan kekuataan dalam diri individu yang membentuk perilaku. Dalam penekanan ini memungkinkan menggunakan media massa untuk mengubah struktur tersebut seperti perubahan perilaku. Esensi dari strategi psikodinamika untuk persuasif adalah pesan yang efektif mampu mengubah psikologis individual dengan berbagai cara sehingga mereka akan merespon secara terbuka dengan bentuk  perilaku seperti yang diinginkan persuader.
  • Strategi Persuasi Sosiokultural
  • Asumsi pokok dari strategi persuasi sosiokultural adalah bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar dari individu. Esensi strategi ini adalah bahwa pesan harus ditentukan dalam keadaan consensus (dorongan yang besar) Bersama. Oleh karena itu pesan selanjutnya ditunjukkan dan didukung oleh kelompok yang relevan. Strategi ini sering sekali digunakan bersama  dengan tekanan antarpesona untuk kompromi yang maksudnya kombinasi antarpesan melalui media dan invidu dapat bertukar.
  • Strategi The Meaning Construction
  • Berawal dari konsep bahwa hubungan antara pengetahuan dan perilaku dapat dicapai sejauh apa yang diingat. Orang belajar untuk menerima pengertian melalui simbol – simbol, untuk berbagai kejadian di alam dan hubungan sosial. Kini, media menyediakan saluran yang cepat untuk khalayak dengan tujuan yang disengaja untuk membentuk pemahaman terhadap suatu pengetahuan. Saluran digunakan untuk memberikan informasi yang hendak membentuk, memonitor atau memodifikasi pengertian pengalaman orang, mulai produk komersil hingga kebijaksanaan poilitik. Asumsi utama strategi ini bahwa pengetahuan dapat mengubah perilaku. Secara sederhana dapat dikatakan  bahwa berbuat (learn-do)  pengunaan makna / pengertian dalam kampanye, periklanan dan lainnya dengan mencoba secara terus menerus dalam persuasi.
  • Dapat disimpulkan bahwa dari berbagai macam strategi komunikasi persuasif pada kegiatan pemasaran. Merupakan suatu rencana terpilih yang telah dirancang untuk dapat memperoleh tanggapan khalayak terhadap suatu produk dalam kegiatan pemasaran. Strategi komunikasi persuasif memiliki tiga pendekatan, yakni: pendekatan berdasarkan sifat hubungan pada faktor emosional antara persuader dan sasarannya, pendekatan sosiokultural yaitu perilaku manusia yang dipengaruhi oleh kekuakatan  luar diri individu, dan pendekatan the meaning construction yaitu pengetahuan yang dapat membentuk perilaku.

  • Pemaknaan kalimat persuasif 
  • Bahasa merupakan unsur kebudayaan nasional atau daerah yang pertama dalaam peradaban kehidupan manusia. Bahasa diciptakan  oleh Masyarakat sehingga menjadi alat komunikasi sehari-hari. Bahasa menurut Littlejohn dan Foss (2009) merupakan simbol Bahasa dibentuk dari proses pengkombinasian dan pengorganisasian simbol-simbol nya sehingga memiliki arti khusus yang berbeda dengan simbol yang lain. Peran Bahasa yang digunakan dalam pergaulan  sangat berbeda dengan yang digunakan saat melaksanakan kegiatan transaksi jual beli secara online. Perbedaan tersebut dapat menunjukkan sebuah identitas soisal budaya tersebut dimunculkan dalam penggunaan bahasaa selama berproses berkomunikasi.  Saat ini, media sosial lebih dari sekedar berperan sebagai media untuk menjalin pertemanan, tetapi juga dapat melakukan komunikasi pemasran secara persuasif dengan Masyarakat. Salah satu tujuan  berkomunikasi dengan Masyarakat adalah untuk mempengaruhi mereka dengan cara langsung dan juga tidak langsung yaitu dengan melalui media sosial. Dengan demikian, komunikasi persuasif menjadi komunikasi yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan antar individu. Bagi banyak orang, komunikasi online di media sosial memberikan dampak positif dan signifikan terhadap perkembangan komunikasi pemasaran. Dampak media sosial terhadap komunikasi pemasaran online adalah 62%. Komunikasi pemasaran online memberikan dampak positif dan signifikan sebesar 76% terhadap perkembangan bisnis online.
  • Pada komunikasi pemasaran online membutuhkan persuasif, Scarlett memiliki berbagai strategi pemasaran  untuk menarik perhatian konsumen atau para audiens yaitu :
  • Pertama, Awareness (kesadaran) merupakan  Langkah awal yang harus dilakukan oleh pemasar kepada khalayak yang menjadi target sasaran. Kesadaran yang dimaksud tertuju pada produk yang berupa barang atau jasa yang memiliki nilai jual dan ditawarkan kepada pasar. Inti sari pada tahapan ini adalah sejauh mana target sasaran menyadari manfaat barang atau jasa yang ditawarkan.  Langkah awal yang dilakukan oleh brand Scralett adalah dengan menjadikan  akun Instagram @Scarlett_whitening sebagai media untuk memperkenalkan produk yang ditawarkan. Akun tersebut kemudian mengoptimalkan dalam menjelaskan produknya kepada target sasaran tetang kegunaan dan manfaat yang akan diterima para konsumen dalam penggunaan produk mereka.
  • Kedua, interest (minat atau perhatian) ialah munculnya ketertarikan target sasaran untuk memiliki atau menggunakan produkyang ditawarkan. Perhatian bisa saja muncul karena apa yang ditawarkan adalah sesuatu yang baru dan belum pernah dilihat sebelumnya (Cangara,2017). Scarlett memanfaatkan setiap fitur yang ada dalam Instagram sebaik mungkin, seperti memberikan berbagai informasi mengenai testimony & reviews, variant baru, tips & tricks, dsb. Melalui highlight  story, membuat konten yang menampilkan brand ambassador yang sedang bekerja sama dengan Scarlett dengan menggunakan konsep-konsep yang kreatif dan sedang in  atau populer pada masanya. Hal ini membuktikan bahwa Scarlett memang sukses dengan pemasarannya melalui Instagram dan memahami trend yang sedang berlangsunng di kalangan target marketnya sehingga mereka berani menggandeng Brand Ambassador ternama untuk mempromosikan brand serta meningkatkan brand engagement-nya  Baru-baru ini Scarlett menggandeng boyband asal korea sebagai Brand Ambassador untuk produk mereka yaitu EXO. Ini menjadi bukti bahwa dalam pemasaran produk kita harus terus minat dan perhatian para konsumen atau audiens
  • Ketiga, Desire (keinginan) adalah proses yang terjadi setelah timbul perhatian dari target sasaran terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Pada tahap ini kebutuhan atau keinginan untuk memiliki, memakai atau menggunakan sesuatu harus dibangkitkan oleh pemasar. Para pemasar berusaha memberi sentuhan kejiwaan (psiko) kepada calon pelanggan  dengan cara cara yang elbih persuasif, sehingga kenginan itu semakin timbul. Tahapan ini menjadikan Scarlett Whitening bekerja dua kali lebih keras untuk mampu membuat calon pelanggan masuk ke tahapan selanjutnya. Akun @Scarlett_Whitening mempersuasi calon pelanggan dengan terus-menerus membuat konten-konten menarik melalui stories dan postingan pada feed 

Ini menjadi salah satu contoh serta bukti begitu banyak audiens yang tertarik terhadap produk-produk brand Scarlett whitening ini, dilihat dari komentar  para audiens yang antusias akan produk baru Scarlett. Hal ini dikarekan brand Scarlett mengusahakan terus-menerus dalam mempersuasi kan produknya. Entah dari tampilan feedsnya atau bahkan dari susunan bahasa pada saat mempromosikan produknya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline