Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Untag Surabaya Berikan Pendampingan Belajar pada Anak untuk Atasi Kesulitan Belajar di Era Pandemi

Diperbarui: 25 Juni 2021   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adinda fatika memberikan pendampingan belajar pada siswa SD di desa pagesangan RT 003/ RW 001 kec.Jambangan, Surabaya, Selasa(15/06/2021)./Dokpri

Pandemi covid-19 memberi dampak yang nyata dalam berbagai bidang, kejadian luar biasa ini tidak bisa dianggap remeh karena dampak yang diberikan dapat membuat perubahan yang besar. Salah satu bidang yang terkena dampaknya adalah bidang pendidikan. Kegiatan belajar mengajar yang biasanya dilakukan tatap muka di sekolah, kini beralih menjadi daring atau online. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan surat edaran kemendikbud sebagai alternatif untuk tetap bisa melakukan kegiatan belajar mengajar serta salah satu cara mencegah penularan virus covid-19 yang semakin hari semakin merebak.

Namun untuk siswa yang masih menempuh jenjang Sekolah Dasar (SD), kegiatan ini bukan hal yang mudah, di desa Pagesangan RT 03/ RW 01 banyak anak-anak yang mengaku sulit untuk memahami apa yang diajarkan oleh gurunya melalui aplikasi online virtual yang digunakan oleh masing-masing sekolah. Ditambah lagi para orang tua juga tidak mempunyai pengetahuan dan keahlian tentang bidang yang diajarkan oleh guru anak mereka di sekolah.

Permasalahan yang muncul selama belajar dari rumah di masa pandemi covid-19 ini memerlukan perhatian dari berbagai pihak agar dapat segera diatasi, dari masalah tersebut Adinda Fatika, Mahasiswa KKN Untag Surabaya mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan memberikan pendampingan belajar kepada anak-anak yang masih menempuh pendidikan sekolah dasar di Desa Pagesangan RT 003/RW 001, Kec. Jambangan, Surabaya.

"Banyak adik-adik yang mengeluh karena tidak bisa memahami materi yang diberikan oleh guru mereka lewat aplikasi online, maka dari itu saya melakukan pendampingan belajar agar mereka terbantu dalam mengerjakan tugas sekolahnya, juga lebih dapat memahami materi yang diberikan gurunya disekolah." Ujarnya.

Pendampingan belajar ini dilakukan selama 2 hari dengan memanfaatkan rumah warga untuk ruang belajar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Anak-anak diwajibkan mencuci tangan sebelum masuk ke rumah dan memulai pendampingan belajar untuk menghindari menyebaran covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline