Lihat ke Halaman Asli

Tips Hubungan Langgeng; Langsung dari Suhunya

Diperbarui: 22 Mei 2024   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dokumen Pribadi"

Menurut Laporan Statistik Indonesia setiap tahun ada 400 ribu pasangan cerai di Indonesia. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat disayangkan, terlebih dampak kepada anak-anaknya. 

Banyaknya fenomena perceraian ini menyebabkan ketakutan atau keraguan seseorang untuk menikah. Dan banyak sekali dampak lainnya yang disebabkan oleh perceraian. 

Berikut adalah beberapa tips dari Halima, seorang ibu yang sudah menjalani rumah tangga selama 26 tahun. Simak tips berikut ini;

1. Selama menjalin hubungan harus senantiasa sabar, narimo, eling lan waspodo.

Sabar yang dimaksud disini adalah sabar dengan sikap pasangan dan suasana dalam rumah tangga, sabar ketika ada masalah melanda, sabar atas ekonomi keluarga, sabar ketika menjalani tugas dan kewajiban masing-masing, sabar dengan semua hal yang sudah ditakdirkan Tuhan.

Narimo memiliki arti menerima. Menerima semua kekurangan yang dimiliki oleh pasangan, menerima dengan lapang dada berapapun rezeki yang diberikan oleh Tuhan, menerima keputusan yang sudah ditetapkan Tuhan

Eling memiliki arti ingat. Dalam artian dalam rumah tangga sepasang suami istri harus senantiasa ingat kepada Tuhannya, karena dalam pernikahan adalah ibadah yang paling indah, maka juga harus menyertakan Tuhan di setiap langkah dan perjalanan. Selain itu, ingat yang dimaksud juga memiliki makna ingat kepada kebaikan kebaikan yang sudah diberikan oleh pasangan. Misal, ketika kebetulan salah satu merasa jengkel kepada pasangan, ingatlah kebaikan kebaikan yang sudah dilakukan oleh pasangan agar kejengkelan tersebut bisa hilang. Ingat disini juga dalam artian, selalu mengingat tujuan utama sebuah pernikahan dan rumah tangga tersebut dibangun, sehingga senantiasa berjalan dengan harmonis.

Waspodo atau memiliki arti waspada. Yang dimaksud waspada disini yaitu, waspada terhadap gangguan dan godaan yang datang dari luar ikatan rumah tangga. Misal, selalu waspada terhadap godaan ketika melihat orang yang lebih sempurna dari pasangan.

2. Menerapkan 5 jenis bahasa kasih, yaitu;

a. Pujian, sepasang suami istri penting untuk saling melontarkan pujian satu sama lain, seperti sekedar kata "Bunda cantik sekali hari ini", "Wah ayah hebat sekali bisa dapat banyak ikan mancing hari ini". Selain itu, perlu juga untuk memanggil pasangan dengan panggilan sayang yang romantis, seperti "bundaku sayangku cintaku, masakannya enak sekali, terimakasih ya bunda sayang" atau 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline